Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Psikososial Masa Kanak-kanak Tengah-Akhir

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan Psikososial Masa Kanak-kanak Tengah-Akhir

A.Perkembangan Dari Diri

a)Sistem representasi (Konsep diri yang inklusif yang mengintegrasikan beragam aspek dari diri)

Sekitar usia 7 atau 8 tahun, anak mencapai tingkat perkembangan konsep diri. Pada saat ini, penilaian terhadap diri sendiri menjadi lebih penting, realistis, seimbang, dan komprehensif sebagaimana anak membentuk sistem representasi.

b)Harga diri

Menurut Erikson (1982), faktor utama yang menentukan harga diri adalah pandangan anak anak terhadap kapasitasnya untuk kerja produktif. Dan tahap keempat dari perkembangan psikososial, bahwa anak harus belajar menghasilkan keterampilan keterampilan yang dibutuhkan dibudaya mereka.

c)Perkembangan emosional dan perilaku prososial

Pada saat anak tumbuh semakin besar, anak sudah bisa menyadari perasaan mereka sendiri dan perasaan orang lain. Mereka dapat mengatur emosi mereka dan merespon tekanan emosional orang lain. Pada masa kanak kanak tengah, anak anak mulai menyadari aturan aturan budaya mereka tentang ekspresi emosi yang dapat diterima. Dan anak belajar tentang apa yang membuat mereka marah, takut, atau sedih dan bagaimana orang lain bereaksi dalam menampakkan emosi tersebut serta mereka belajar berlaku sesuai budayanya.

B.Anak Dalam Keluarga

Anak anak usia sekolah menghabiskan banyak waktu diluar rumah untuk berkunjung dan bersosialisasi dengan sebayanya daripada ketika mereka lebih muda. Dan mereka juga mengahabiskan waktu disekolah dan belajar serta memperkecil waktu untuk makan bersama keluarga daripada anak generasi lampau. Dan untuk memahami anak dalam keluarga, kita harus melihat lingkungan dalam keluarga tersebut.

a)Atmosfer keluarga (Suasana keluarga)

1)Isu isu pengasuhan : Dari pengontrolan hingga kerja sama terhadap aturan.

2)Dampak orang tua bekerja

3)Kemiskinan dan pengasuhan

b)Struktur keluarga

1)Ketika orang tua bercerai

2)Tinggal dalam keluarga dengan salah satu orang tua

3)Tinggal dengan keluarga tanpa pernikahan

4)Tinggal dengan keluarga tiri

5)Tinggal dengan gay atau lesbian

6)Keluarga adopsi

c)Hubungan dengan saudara kandung

Dibeberapa desa tersendiri di Asia, Afrika, Oceania, Amerika tengah, dan Amerika selatan, adalah hal yang biasa untuk melihat anak perempuan merawat tiga hingga empat adik. Di beberapa komunitas seperti ini, saudara yang lebih tua memiliki peranan yang ditentukan oleh budaya. Orang tua telah melatih lebih dini anak yang lebih tua untuk menyalakan api, membawa air, memelihara ternak, dan bercocok tanam. Saudara yang lebih mudah menyerap nilai nilai yang tidak terlihat, seperti menghargai yang lebih tua, dan mendahulukan kesejahteraan kelompok diatas kepentingan pribadinya (cicirelli, 1994).

C.Anak Dalam Kelompok Sebaya

Di masa pertengahan anak, kelompok sebaya menjadi identitasnya. Berkelompok adalah bentuk umum yang terjadi pada anak anak yang tinggal berdekatan dan pergi ke sekolah bersma serta sering kali terdiri dari anak anak dari ras atau etnis serta kondisi sosial ekonomi yang sama. Anak anak yang bermain bersama sama biasanya dekat secara usia dan dengan jenis kelamin yang sama.

D.Kesehatan Mental

Kesehatan mental adalah pemberian nama yang salah karena biasanya mengacu pada kesehatan emosi. Meskipun anak dinilai baik baik saja, setidaknya 1-10 anak dan remaja didiagnosis memiliki gangguan mental cukup parah yang menyebabkan beberapa kerusakan. Dignosis gangguan mental pada anak adalah penting karena gangguan ini dapat mengarahkan pada gangguan psikiatris pada masa dewasa nanti. Kenyataannya separuh dari gangguan mental dimulai sekitar usia 14 tahun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline