Lihat ke Halaman Asli

Fatahilla Sia

Lulusan IAIN Ambon, Jurusan Jurnalistik. Tak Pernah Berhenti Untuk Berkarya.

UGM Lakukan Pelatihan Guru SD dan SMP di Huamual

Diperbarui: 16 April 2016   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Para Guru SD dan SMP Huamual saat mengikuti pelatihan"][/caption]MALUKU – Universitas Gajah Mada (UGM) Djogja telah melaksanakan kegiatan pelatihan Penyusunan Modul Ajar dengan muatan bencana yang diikuti 30 orang tenaga guruyang berasal dari tingkat SD/MI,SMP dan MTs. Bertempat di SD Inpres Nairi, Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pekan Kemarin.

Ketua Tim pelatihan dari Universitas Gajah Mada(UGM), Ir.AdamPamudjiRahardjo, M.Sc, Ph.D usai pelatihan mengatakan, tujuan pelatihan kepada para guru dilakukan agar mereka bisa mengajar dan menjelaskan kepada siswa tentang kebencanaan.

“Ada beberapa bencana alam yang sering dihadapi masyarakat seperti, bencan abanjir, tanah lonsor, sunami, gempa bumi dan angin kencang. Kalau terjadi bencana banjir misalnya, apa yang siswa harus lakukan baik disekolah maupun dirumah. Jadi, sama dengan pertolongan pertama pada kecelakaan,“Ungkap Adam Pamudji.

Lanjut Dia, daerah Huamual sering terjadi banjir bandang seperti yang melanda Dusun Nairi, Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat pada tahun 2012 lalu yang menghanyutkan 62 Rumah, tentu sangat menyedihkan. Maka dengan kegiatan pelatihan, para guru bisa menjelaskan kepada siswa tentang bahaya bencana, agar siswa juga  bisa mengetahui tentang bencana, Jelasnya.

Kehadiran UGM dihuamual selain mengadakan pelatihan kepada para guru dan masyarakat, mereka juga memasang alat deteksi banjir didusun Nasiri, DesaLuhu, Kecamatan Huamual.“ Kalau hujan deras tiba, masyarakat bisa mengetahui lebih dulu kalau ada bahaya banjir. Sehingga masyarakat bisa bersiap – siap untuk mengungsi “, Tandas Adam.

Sementara itu, Kepala Dusun Nasiri, Desa Luhu, Made Isa menjelaskan, Dusun Nasiri pernah dilanda banjir bandang pada tahun 2012 lalu dan menghayutkan 62 rumah warga. Untung saja bajir tersebut terjadi pada siang hari sehingga masyarakat bisa menyelamatkan diri.

“ Kehadiran UGM didusun kami sangat bermanfaat dan membantu kami. Apalagi UGM dengan keahliannya memasang alat deteksi banjir didusun Nairi. Selain itu, UGM juga telah melakukanpelatihan kepada mayarakat tentang teknik konservasi tanah untuk daerah rawan longsor, “  Ungkap Made Isa.

Pelatihan tenaga guru berupa pelatihan Penyusunan Modul Ajar dengan muatan bencana diantaranya, evakuasi saat terjadi bencana yang dibawakan oleh pemateri, Ir. Djoko Murwono M.Sc dari Universitas Gajah Mada (UGM), Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan stabilisasi dan Transportasi oleh Dr. Faturrahman dari RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Pengalaman Penyusunan Kurikulum Bermuatan Bencana disekolah, Sekolah Siaga Bencana (SSB) oleh Heri Mulyanta,S.Pd,Si dari SD SSB Arraihan Yogyakarta. ( Aswad).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline