[caption caption="UGM dan BPBD Maluku Foto Bersama Usai Pelatihan. Doc | Aswat"][/caption]MALUKU–UniversitasGajah Mada(UGM)Djogdja telah melaksanakan pelatihan Comunity Development Teknik Konservai Tanah untuk daerah rawan longsor dan pelatihan pembuatan Konblok kepada warga Dusun Talaga dan Dusun Kambelo yang bertempat di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah, Dusun Talaga, Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) pekan Kemarin.
Ketua Tim Univeritas Gajah Mada (UGM)Djogja, Ir. Adam Pamudji Rahardjo,M.SC.Ph.D usai pelatihan menjelakan, pelatihan tersebut perlu dilakukan karena kondisi alam Huamual yang mudah Longsor. Sebab, kebanyakan perkebunan warga diareal kemiringan, bila hujan tiba, tanah mudah patah dan Longsor. Apalagi penebangan pohon secara sembarangan tentu rawan longsor, makadiperlukan penanganan serius, ungkap Adam Pamudji.
Ditempat yang sama, KepalaBadanPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Maluku, Farida Salampessy ketikadisinggungmengenaikehadiran UGM di Huamual, Dirinya menjelaskan, kerjasama pemerintah Indonesa dengan pemerintah New Zealand yang dikerjasamakanolehUniversitas Gajah Mada (UGM) Djogja sangat bermanfaat karena yang mereka lakukan itu adalah kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat diantaranya soal penanggulangan bencana.
Salahsatupeserta pelatihan, Husen Wagola mengatakan, pelatihan yang diberikan olaeh UGM sangat bermanfaat sehingga, kita bisa mengetahui bahaya - bahaya yang diakibatkan oleh ulah masyarakatsendiri sepertipenebangan pohon secara sembaranganyang mengakibatkan tanah longsor dan banjir bandang.Ujarnya.(EM-Aswad)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H