Lihat ke Halaman Asli

Fata Hamiz

Santri dalam fase pengabdian di PP. Raudlatul Mubtadiin (Rimbo - Leuwikujang) Majalengka dan mahasiswa tingkat akhir di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Anak Muda Berpolitik

Diperbarui: 15 Desember 2023   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Akan ada suatu masa dimana masa tersebut menjadi puncak keemasan untuk memimpin, entah memimpin diri sendiri ataupun memimpin suatu wilayah.

Namun, sekarang adalah waktu tahun politik dalam kurun waktu lima tahun sekali. Maka, untuk masyarakat alih-alih mendapati pilihan yang teramat rumit. Tenang saja, coba renungkan terlebih dahulu dengan cara memilah untuk memilih dari calon-calon tersebut. Sesuai kehendak masing-masing yang dirasa memang cocok untuk dijadikan pemimpin yang bijaksana. 

Misalkan saja, di suatu desa tempat penulis (baca: masih belajar) tinggal terdapat beberapa anak muda yang ikut andil dalam pemilu 2024 ini. Kurang lebihnya, mahasiswa tingkat akhir seperti ini. Halnya, ingin memberikan kontribusi yang teramat nyata. Dengan pernyataan sekaligus pertanyaan mau menjadi pelaku atau saksi sejarah sebagai ajang cerita pengalaman kelak kepada anak cucu nanti?  

Entah itu menjadi tim sukses dari partai tertentu ataupun menjadi tim pemungutan suara. Semoga pemilu 2024 dengan damai tanpa hal-hal yang tidak diingikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline