Memanjangkan rambut hingga kedua pundak bukanlah seperti Yesus yang disalib.
Memotong rambut cepak bukan cepmek bukan pula bagaikan seorang Biksu yang taat terhadap agamanya.
Menurut Rumi, tidak ada paksaan dalam beragama begitu pula dalam hal cinta.
Kedua hal yang diatas adalah sebagian seni hidup dalam mencari pengalaman.
Pengalaman kehidupan sebelum kematian yang teramat penat.
Begitulah hidup, jika dilihat penat maka penat.
Namun, sebaliknya gembiralah dalam kadarnya.
Lebihan bergembira disapa orang gila.
Lebihan penat bisa jadi orang gila.
Selamat hidup. Hidup, hidupilah kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H