Lihat ke Halaman Asli

Fata Hamiz

Santri dalam fase pengabdian di PP. Raudlatul Mubtadiin (Rimbo - Leuwikujang) Majalengka dan mahasiswa tingkat akhir di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Penampilan

Diperbarui: 20 Juli 2023   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memanjangkan rambut hingga kedua pundak bukanlah seperti Yesus yang disalib.

Memotong rambut cepak bukan cepmek bukan pula bagaikan seorang Biksu yang taat terhadap agamanya.

Menurut Rumi, tidak ada paksaan dalam beragama begitu pula dalam hal cinta.

Kedua hal yang diatas adalah sebagian seni hidup dalam mencari pengalaman.

Pengalaman kehidupan sebelum kematian yang teramat penat.

Begitulah hidup, jika dilihat penat maka penat. 

Namun, sebaliknya gembiralah dalam kadarnya.

Lebihan bergembira disapa orang gila.

Lebihan penat bisa jadi orang gila.

Selamat hidup. Hidup, hidupilah kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline