Lihat ke Halaman Asli

Fata Azmi

Belajar, Berlilmu, Bermanfaat

Hubungan Tanpa Tujuan

Diperbarui: 28 Mei 2021   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Bagaimana mungkin seorang yang mengaku mencintaimu malah menelantarkanmu dengan kata-kata busuknya, bukankah kalian berdua selalu merajut romantisme di media sosial, wajah kalian tidak pernah tampak cemberut apalagi muram durja, kebahagiaan terpancar dan kesenangan diperlihatkan, ternyata dibalik itu semua hanya eksistensi kemunafikan yang kalian tunjukan, nyatanya tidak seindah katanya dan kelihatannya.

Keselarasan dalam hubungan adalah idaman walaupun terkadang lika-liku kehidupan tidak bisa terelakan. Berapa banyak ungkapan kata mutiara diutarakan, pose mabuk asmara diupload sebagai pemanis sebuah hubungan agar dikatakan sebagai pasangan yang ideal dan patut ditiru, namun di waktu kemudian derai air mata bercucuran saling klaim kebenaran dan saling menyudutkan mulai muncul ke permukaan.

Beginilah kondisi hari ini tatkala hubungan hanya sebatas pelipur nafsu, kaum tuna asmara berlomba mencari pasangan sesuai seleranya guna di pamerkan kepada khalayak ramai kemudian mereka lupa bahwa landasan hubungan bukan hanya karena keinganan untuk memiliki semata melampaui itu harus ada tujuan yang ingin dibangun dan dicapai dalam prosesi kebersamaan sebuah hubungan.

Tujuan membangun sebuah hubungan

1. Menghantarkan pada kebaikan

Hubungan yang menghantarkan pada kebaikan merupakan harapan setiap dari kita, kebaikan tidak cukup menjadi konsumsi pribadi tetapi juga harus dapat dirasakan oleh pasangan beserta orang-orang di sekeliling kita, kebaikan akan dapat diperoleh jika sedari awal hubungan diniatkan untuk belajar bersama menerima kekurangan dan menyempurnakan kelebihan, setiap hari dihiasi pembelajaran kehidupan tentang rasa syukur karena telah dipertemukan karena dengan itu setiap kendala yang dihadapi dapat dilalui dengan bergandengan tangan.

2. Mencetak generasi terbaik

Mencetak generasi terbaik setelah kita hidup adalah program jangka panjang yang perlu disiapkan oleh mereka yang hendak membangun sebuah hubungan, hubungan tidak terbatas untuk masa ini namun perlu regenerasi yang tampil guna mewujudkan cita-cita yang mungkin belum tercapai, sehingga hubungan yang baik mengajarkan akan pentingnya pendidikan untuk generasi penerus yang akan mewarisi tidak hanya apa yang kita miliki hari ini juga alam yang kita pijak saat ini.

3. Menghadirkan Cinta

Begitu mendengar kata cinta terkesan klise, tetapi sadarkah kita betapa banyak persoalan di alam raya ini dapat dituntaskan karena hadirnya cinta, cinta yang tidak sebatas di bibir dan sosial media akan tetapi cinta yang menggebu dalam hati tercurahkan dalam pola perilaku setiap hari, paras wajah yang dahulu menjadi sebab awal ingin berhubungan berubah menjadi cinta karena kemanusiaan, ia dengan cinta kita dapat saling memanusiakan tidak ada kasta disana aku lebih baik atau kamu lebih baik tetapi kita bersama melestarikan kebaikan, dengan cinta kita belajar untuk menjadi dan menjadikan manusia seutuhnya, kehadiran cinta adalah pondasi yang akan membawa kita kepada keabadian.

Panjang umur kebaikan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline