Lihat ke Halaman Asli

Kekasih Sejati Bernuansa Islami

Diperbarui: 23 April 2016   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="https://www.google.co.id/search?q=kekasih+kartun&espv=2&biw=1093&bih=542&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwii_JubiKXMAhVBoJQKHULdC2QQ_AUIBigB#imgrc=rDZUH9Y-MpodjM%3A"][/caption]          Berbicara tentang kekasih, banyak orang beranggapan kekasih itu pacar, padahal Kekasih berbeda dengan pacar lo. Secara spesifikasi islam tidak membahas tetang pacar, tapi perlu di ketahui bahwa jumhur ulama’ berpendapat bahwa pacaran itu mendekati pada zina. Wah…berat ini, berarti kita tidak boleh pacaran, iyaiyalah.

Kata kekasih itu di gunakan dalam islam, seperti kekasih Allah. Bila memang kekasih itu mau di gunakan kepada pasangan kita maka di pastikan kekasih itu sudah terikat pada perjanjian pernikahan.

          Yah kekasih, kata yang tak asing kita dengarkan dan ucapkan. Kata kekasih tak lepas dari kata cinta, karna kekasih ada karna cinta ada. Cinta adalah subuah anugrah terindah bagi manusia yang di ciptakan oleh Allah. Dari sangkin indahnya para pakarpun tak sanggup untuk mendivinisikan apa itu cinta.

“cinta itu tulus dan tak bisa di uraikan. Aku bisa menjelaskan secara rinci tetang seribu hal, tatapi  tentang cinta, aku angka tangan” (Duke ellington).

Cinta yang di ciptakan oleh Allah SWT buat umat manusia begitu indah, cinta yang di ridhoi Allah cinta yang begitu sempurna, banyak orang yang merangkai cinta dengan keindahan sampai pada keindahan surga.

Seperti Nabi Muhammad seorang pencinta sejati. Siti khodijah adalah istri yang paling di cintai Rosulullah, sepanjang hidup khodijah, Rosululah tak pernah membagi cintanya, sampai akhirnya khodijah pun meninggalkan Rosulullah. Dan setelah itu Rosulullah memiliki banyak istri, tetapi tetap khodijah yang paling Rosulullah cintai. Sampai kemudiah, beliau menemukan cinta itu lagi dalam diri aisyah, meskipun cinta itu tak sebesar kepada khodijah, tatapi Rosulullah begitu mencintai aisyah. Rosulullah manusia paling adil terhadap istri masalah giliran dan nafkah, tetapi rosulullah mengaku bahwa sulit membagi hati dan cinta. Banyak kisah Nabi-Nabi yang menjadi pemuja cinta, seprti juga Nabi Adam dan Hawa, Nabi Sulaiman dan Ratu bilqis, Nabi Yusuf dan Sulaikha, dan banyak lagi. Wah…. Ternyata cinta yang di alami oleh para Nabi-Nabi begitu indah dan suci.

Berbicara tentang cinta dan kekasih, yang cangkupannya begitu luas, tidak hanya pada lawan jenis. Tapi bukan LGBT ya…

“barang siapa yang mencintai mahluk yang ada di bumi, maka Allah dan para malaikat juga akan menyayangi kita. Dan sebaliknya apabila kita membenci mahluk yang ada di bumi, maka Allah dan Malaikat juga akan membenci kita.” (nasibul ngibad)

Dari sini banyak kita ketahui bahwa mencintai sesame makluk itu wajib. mencintai sesama manusia, mencintai kepada makhluk lain (hewan dan tumbuhan). Coba bayangkan bila tidak ada cinta, hidup ini tak akan tentram, sedikit-sedikit masalah hanya bisa di selesaikan dengan kematian, setiap hari akan selalu ada pertempuran sesame manusianya.

Pencinta sejati pasti rendah hati, mengalah, demi orang yang di cintainya, ia akan melakukan apapun yang membuat senang, dan membuatnya tersenyum bahagia. Ia tak akan pernah menyakiti apalagi merusak kehormatanya, ia akan menjaganya sempai ajal menjemputnya, karna itu lah kekasih. Tapi perlu di ketahui bahwa cinta sejati yang paling hakiki adalah cinta kepada illahi Robbi, yaitu Allah SWT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline