Lihat ke Halaman Asli

Kepada: Yth, Bapak Prabowo (Capres RI 2014)

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Batam, 31 Mei 2014
Kepada: Yth, Bapak
Prabowo Subianto
di-
Tempat.
Haloo... pak Prabowo, apa kabar??? Semoga Bapak dalam keadan sehat wal afiat dan dalam lindungan Tuhan YME, sebenarnya saya malu sekali untuk menyampaikan unek2 saya. Tapi karena bapak merupakan sosok yg terbaik bagi saya, dan berbeda dari tokoh militer yg lainnya, itu menurut persepsi saya. Meskipun bapak sudah menyampaikan VISI dan MISI bapak kepada KPU, namun melalui surat ini jika Bapak berkenan membaca nya, maka saya sangat berharap sekali bapak melakukan perubahan untuk Indonesia kedepannya, dan saya sangat mendukung sekali terhadap program2 bapak yang sangat bertujuan terhadap KESEJAHTERAAN RAKYAT. Khusus nya bagi saya seorang Guru di salah satu sekolah negeri tingkat SMA di Batam.
Permintaan saya mudah2an saja sesuai dgn Program2 bapak kedepannya, diantaranya:
1. Proses Pencairan rapelan kenaikan Gaji mohon dibayar tepat waktu, krn saya sebagai PNS yang hidup pas2an sangat berharap sekali, krn meskipun 6% dari total Gaji, karena di x 4 bln (januari-april) cukup membantu. Ternyata sampai Bulan sekarang blm cair.
2. Proses pencairan gaji ke -13 mohon juga tepat waktu, seperti tahun sebelum nya saya menerima di akhir bln Juli, padahal seharusnya bln Juni sdh cair.
3. Mohon untuk tidak menyamaratakan pendapatan Guru di Indonesia, karena saya sekarang ini menerima gaji sama jumlah nya dgn kwn2 segolongan yang mengajar di pusat kota. Sementara saya tugas di Pulau Karas Kec. Galang Kota Batam, Prov. Kepulauan Riau. Sebagai gambaran, Pulau ini terletak sekitar 50 Km sebelah selatan Kota Batam, dan 40 Menit perjalanan Laut ke arah Timur.
Pemerintah Setempat tidak mengakui tempat tugas saya sebagai daerah Hinterland (terpencil), karena pulau tersebut dlm administratif bukan desa, melainkan KELURAHAN.
4. Untuk tidak membeda-bedakan Guru dari mata pelajaran. Dgn ada nya Ujian Nasional (Bhs. Inggris, Bhs. Indonesia, Matematika, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Fisika, Kimia, Biologi) secara tidak langsung Saya sbg guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan mata pelajaran lainnya yg tidak termasuk ke dlm ujian nasional otomatis mendapatkan perlakuan beda dari pemerintah, terlebih dalam hal kurikulum seperti mengikuti DIKLAT.
5. Untuk moral anak bangsa Indonesia kedepan, saya harap Bapak kembali melakukan perubahan mata pelajaran PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ke PENDIDIKAN MORAL PANCASILA (PMP zaman ORBA). Karena dgn demikian, saya rasa anak2 kita bisa menjadi lebih MANUSIAWI, SOPAN, SANTUN, BERTANGGUNG JAWAB, dll. Karena menurut pandangan saya dalam materi PKN yang sekarang sangat berbeda sekali dgn materi PMP, PKN lebih menitik beratkan kepada Sistem Politik, sementara PMP lebih menitik beratkan kepada Moral Individu.
Demikianlah surat ini saya sampaikan kepada Bapak, semoga bapak mempunyai kesempatan untuk membacanya saja, meskipun tidak bapak masukkan kedalam program bapak, saya tidak akan berkecil hati. Yang penting saya sudah bisa mengeluarkan aspirasi saya langsung kepada bapak yang di Jakarta sana, meskipun saya berada di Pulau Karas, Kec. Galang, Kota. Batam, Prov. Kepulauan Riau.
Salam Indonesia Raya
dto
Fari Warman S, Pd (Guru PKN SMA N 9 Batam)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline