Al-Khawarizmi dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam peradaban dunia karena kontribusinya yang luas dalam ilmu pengetahuan, matematika, dan astronomi.
Karyanya telah memberikan pijakan yang kokoh bagi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia, termasuk dalam bidang seperti geografi, trigonometri, dan astronomi. Ia juga berperan dalam melestarikan dan menerjemahkan karya-karya klasik Yunani kuno, yang kemudian menjadi dasar penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Barat.
Karya-karya Al-Khawarizmi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Renaissance dan perkembangan ilmu pengetahuan di Barat. Melalui terjemahan karyanya ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 dan ke-13, pengetahuan matematika dan ilmiah dari dunia Islam, termasuk karya Al-Khawarizmi, berperan penting dalam menghidupkan kembali kebijaksanaan klasik Yunani dan memicu perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa.
Salah seorang sarjana dan penerjemah abad ke-12 Gerard of Cremona,, menganggap Al-Khawarizmi sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah matematika. Ia menyebut Al-Khawarizmi sebagai "Pemimpin Matematika" dan menyatakan bahwa karya-karyanya telah memberikan pijakan yang kokoh bagi perkembangan matematika di Barat.
Disisi lain, Fibonacci seorang matematikawan terkenal dari abad ke-13, sangat terinspirasi oleh karya-karya Al-Khawarizmi. Ia menggambarkan Al-Khawarizmi sebagai "seorang yang terkenal dan terkemuka dalam matematika" dan mengaku telah mengadopsi metode-metode Al-Khawarizmi dalam karyanya sendiri.
Albertus Magnus dalam pengakuannya juga, seorang teolog dan filsuf terkenal dari abad ke-13, juga menghormati kontribusi Al-Khawarizmi dalam matematika. Ia mengakui bahwa Al-Khawarizmi adalah salah satu tokoh penting dalam pengembangan aljabar dan sistem angka Hindu-Arab.
Isaac Newton, salah satu tokoh terbesar dalam sejarah ilmu pengetahuan juga sangat menghargai karya Al-Khawarizmi. Newton menggunakan karya-karya Al-Khawarizmi sebagai referensi dalam penelitiannya dan menganggapnya sebagai sumber pengetahuan yang berharga.
Pandangan ini menunjukkan pengakuan dan apresiasi tokoh-tokoh Barat terhadap kontribusi Al-Khawarizmi dalam bidang matematika dan ilmu pengetahuan. Mereka menganggapnya sebagai salah satu tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Barat dan menghormatinya sebagai salah satu pemikir dan ahli matematika terbesar dalam sejarah.
Karya dan Kontribusi
Al-Khawarizmi lahir sekitar tahun 780 M di wilayah Khawarizm, yang sekarang merupakan bagian dari Uzbekistan. Ia adalah seorang matematikawan, astronom, dan ahli geografi yang hidup pada masa Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad.