Lihat ke Halaman Asli

Tips Melanggar Aturan Negara di Bandara Soetta

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peraturan memang dibuat untuk dilanggar, itu kata yang tepat untuk melawan aturan Bandara Soekarno Hatta.Bandara yang bernama Pahlawan penyelamat bangsa ternyata hanyalah sebuah nama.100% semua petugas beringas ingin melahap TKI yang datang mampir/singgah ataupun tujuan akhir.Ladang emas menurut mereka, Cleaning service menjual kartu sim card baru 200 kali lipat harga luar, Porter membantu dengan memaksa, sedikit dorong saja bisa minta ratusan ribu tergantung korbannya.Yang berseragam tidak mau ketinggalan membuat jalur  khusus untuk mangsanya dan yang paling parah kita semua melihat tapi diam tidak bersuara, seakan membolehkan kegiatan tersebut. Cara melanggar aturan yang dibuat oleh negara untuk Bandara Soetta bagi TKI, sebagai berikut : KTKLN Anda cukup membeli tiket dari negara tempat anda bekerja langsung ke daerah tujuan,kalaupun harus transit jangan gunakan Bandara Soetta. Sebagai Contoh Bandara Juanda Surabaya, Bandara Achmad Yani Semarang, Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Ngurah Rai Bali tidak akan ditanya KTKLN (pengalaman sahabat dg cara berpenampilan OK) Jika anda masih juga harus berangkat dari Bandara Soetta coba cara berikut, anda cukup datang ke terminal D2 disana ada sebuah loket Pengurusan KTKLN dengan gratis dan tidak perlu membuat kartu asuransi yang bernilai Rp290.000,- syaratnya cukup menunjukkan tiket keberangkatan pada waktu itu juga serta mengisi formulir .Tapi jangan lupa kalau anda tidak mau repot disana juga masih banyak calo yang siap membantu anda dengan cukup membayar maksimal Rp.100.000,- (harga berubah ubah tergantung penawaran) anda tinggal duduk,KTKLN menyampiri anda setelah foto di loket tersebut. (pengalaman Pribadi) Pintu Khusus TKI Pintu khusus TKI hanya dibuat atau diadakan di Bandara Soekarno Hatta saja yang lain tidak ada, jadi cara paling mudah anda cukup menggunakan maskapai penerbangan yang tidak transit dibandara Soetta.Sebagai contoh yang dari Saudi Arabia bisa langsung bisa ke Semarang, Surabaya, Solo, Bali dan lainnya. Bagi yang harus turun di wilayah barat pulau jawa jangan segan-segan gunakan  maskapai tidak transit atau berhenti di Jakarta. Anda akan terhindar dari segala jenis pemaksaan yang dilakukan mulai dari pengisian formulir data anda plus biaya administrasi yang tidak jelas.Terhindar dari pemaksaan penggunaan jasa tranportasi khusus yang terkesan membantu tetapi tetap saja membantai. Cara Pelanggaran ini tidaklah akan terkena sanksi karena fasilitas sebenarnya telah disediakan oleh pemerintah, pemerintah hanyalah berspekulasi dengan melihat siapa TKI yang berpikiran jeli agar tidak terjerat 2 masalah tersebut diatas. [caption id="attachment_177960" align="aligncenter" width="300" caption="Pesan Tiket Singapore Jogja langsung (google)"][/caption] Bebas Fiskal Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak, M Iqbal Alamsyah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan, semula bebas fiskal keluar negeri hanya diberlakukan bagi mereka yang memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). Mulai 1 Januari 2011, Ditjen Pajak memberlakukan bebas fiskal luar negeri bagi wajib pajak orang pribadi dalam negeri yang tidak memiliki NPWP dan telah berusia 21 tahun. Bebas fiskal keluar negeri secara penuh itu merupakan pelaksanaan atas Pasal 25 ayat 8a UU Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.(sumber antaranews) Jadi kalo ada yang menanyakan Fiskal, anda berhak untuk langsung mengumpat atau memaki petugas, karena ada memiliki dasar hukum yang cukup kuat. Beberapa cara diatas dapat anda lakukan setelah anda mengikuti petunjuk yang disarankan oleh TKI yang telah berpengalaman. Terima kasih. Salam Hangat, dan jangan takut gertak petugas bandara, mereka juga doyan nasi seperti kita gertak balik mereka pasti menyingkir. Baca juga Aturan Bandara yang seharusnya sudah dihapus 2012 disini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline