Globalisasi sekarang sudah menjadi udara yang sering kita hirup semuanya sekarang. Apapun yang terjadi di semua dunia ini akan terus & cepat tersampaikan kepada kita. Hal ini engga cuman berpengaruh bagaimana kita menjalani hidup sehari-hari, tetapi juga terhadap pemahaman kita terhadap politik. Sosialisasi politik, atau dimana seseorang mempelajari sistem politik, pembelajaran dan pengajaran, yang sekarang sangat banyak terbawa arus oleh globalisasi. Misalnya melalui media sosial seperti twitter, instagram dll sekarang kita bisa mengetahui berbagai isu yang sedang terjadi dunia ini contoh isu nya seperti perubahan iklim, keadilan sosial, atau perang sosial. Kita juga bisa mempelajari dari negara-negara maju dalam sistem pendidikan dan kesehatan. Hal ini akan memperluas perspektif kita terhadap berbagai hal yang secara tidak langsung, berdampak pandangan politik kita. Jadi generasi muda sekarang bisa lebih aktif untuk mengeluarkan pendapat mereka tentang politik soal isu globalisasi yang menurut mereka penting.
Sama seperti aspek-aspek globalisasi lainnya, tetapi globalisasi juga punya sisi lain yang harus kita perhatikan. Misalnya arus informasi yang cepat belum tentu semuanya baik dan nyata. Banyak sekali berita hoax atau informasi yang memutrbalikkan fakta untuk kepentingan tertentu. Jika kita tidak berfikir kritis bisa jadi kita terjebak dengan berita atau konflik yang dibuat-buat dan tidak nyata. Bisa kapanpun globalisasi kebudayaan lokal dan nilai-nilai tradisional kita tersingkirkan. Masyarakat cenderung lebih fokus pada hal-hal yang sedang trend secara global dibandingkan hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan atau konteks lokal.
Hal menarik lainnya yang dimungkinkan oleh globalisasi adalah fenomena lahirnya ide-ide politik baru. Gerakan politik saat ini lahir dari media sosial. Mereka menjadi sarana bagi para aktivitas dari berbagai negara untuk terhubung satu sama lain, menyusun rencana bersama, dan mengelompokkan gerakan-gerakan di seluruh dunia. Namun isu-isu politik kini sering kali terlalu jauh dari akar rumput (menggerakan masyarakat di politik) karena fenomena ini. Sering sekali, masyarakat juga menjadi lebih peduli terhadap isu-isu internasional dibandingkan isu-isu lokal padahal hal tersebut ternyata cukup penting.
Globalisasi dan sosialisasi politik mempunyai dau hubungan yang sama gitu. Di satu sisi mereka menjadi aspek individu yang sadar politik dan paham akan isu-isu besar, disisi lain kita juga harus tetap berhati-hati dan bisa berfikiran kritis dan juga engga lupa sama akar budaya kita. Pentingnya menyaring berita lagi agar informasi yang kita baca dan dengar benar adanya, bukan hanya sekedar mengikuti trend apa yang sedang dibahas tetapi kita harus mengetahuinya lagi lebih dalam. Sebab pada akhirnya yang menentukan adalah diri sendiri yang akan membangun masa depan, bukan ketergantungan arus global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H