‘Farsya Bilqis’
Program Studi S1 Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Potensi Utama
Email Penulis : farsyabilqis8@gmail.com
ABSTRAK
Perkembangan era digital telah membawa dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor bisnis, termasuk industri kuliner. Bisnis risol dan brownies sebagai salah satu jenis makanan ringan yang populer memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar online. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan bisnis risol dan brownies di era digital dengan fokus pada peluang dan strategi pemasaran online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam kepada pelaku usaha dan analisis data sekunder yang diperoleh dari literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran online memberikan berbagai peluang bagi bisnis kuliner, seperti jangkauan pasar yang lebih luas, kemudahan dalam berinteraksi dengan konsumen, serta pengurangan biaya operasional. Namun, tantangan yang dihadapi antara lain persaingan yang ketat, perubahan tren konsumsi, dan kebutuhan untuk terus berinovasi dalam produk. Strategi pemasaran online yang efektif, seperti pemanfaatan media sosial, platform e-commerce, dan digital advertising, terbukti penting dalam menarik perhatian konsumen serta memperkuat brand awareness. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bisnis risol dan brownies memiliki potensi yang besar untuk berkembang di era digital, namun memerlukan strategi yang tepat untuk menghadapai persaingan dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah ubah.
Kata Kunci: Bisnis Kuliner, Risol, Brownies, Pemasaran Online, Era Digital, Strategi Pemasaran, Kelayakan Bisnis.
ABSTRACT
The development of the digital era has had a significant impact on various business sectors, including the culinary industry. The rissole and brownie business as a popular type of snack has great potential to develop in the online market. This article aims to analyze the feasibility of the risol and brownie business in the digital era with a focus on online marketing opportunities and strategies. The method used in this research is a qualitative approach with in-depth interviews with business actors and analysis of secondary data obtained from relevant literature. The research results show that online marketing provides various opportunities for culinary businesses, such as wider market reach, ease of interacting with consumers, and reduced operational costs. However, the challenges faced include intense competition, changing consumption trends, and the need to continue to innovate in products. Effective online marketing strategies, such as utilizing social media, e-commerce platforms, and digital advertising, have proven important in attracting consumer attention and strengthening brand awareness. This research concludes that the rissole and brownie business has great potential to develop in the digital era, but requires the right strategy to face competition and meet changing consumer needs.
Keywords: Culinary Business, Risol, Brownies, Online Marketing, Digital Era, Marketing Strategy, Business Feasibility.
I. PENDAHULUAN
Perkembangan era digital telah membawa dampak besar terhadap berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor ekonomi dan bisnis. Teknologi informasi yang semakin canggih memungkinkan pelaku usaha untuk mengakses pasar yang lebih luas dan mengelola bisnis dengan cara yang lebih efisien. Di tengah perubahan ini, bisnis kuliner menjadi salah satu sektor yang mengalami transformasi signifikan. Dengan semakin berkembangnya gaya hidup masyarakat yang serba cepat dan terhubung, produk makanan ringan seperti risol dan brownies menjadi semakin diminati. Produk ini tidak hanya menjadi pilihan camilan sehari-hari, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai komoditas bisnis yang menjanjikan, terutama ketika dipadukan dengan strategi pemasaran berbasis digital.
Risol dan brownies merupakan produk makanan yang memiliki daya tarik tersendiri di pasar kuliner Indonesia. Risol dikenal sebagai camilan tradisional dengan beragam isi yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen, sementara brownies, dengantekstur lembut dan rasa manisnya, menjadi favorit di berbagai kalangan usia. Keunggulan kedua produk ini terletak pada fleksibilitasnya untuk dikreasikan, baik dari segi rasa, bentuk, maupun kemasan. Hal ini memberikan ruang bagi pelaku usaha untuk menciptakan nilai tambah dan diferensiasi produk yang mampu bersaing di pasar. Namun, keberhasilan bisnis ini tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga oleh kemampuan pelaku usaha dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produknya secara efektif.
Saat ini, pemasaran online menjadi salah satu pendekatan yang paling efektif untuk memperluas jangkauan pasar. Media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, memungkinkan pelaku usaha untuk berinteraksi langsung dengan konsumen dan membangun branding yang kuat. Di sisi lain, platform marketplace seperti Shopee dan Tokopedia memberikan kemudahan dalam proses transaksi serta meningkatkan visibilitas produk di pasar yang lebih luas. Penggunaan strategi pemasaran digital tidak hanya membantu meningkatkan penjualan, tetapi juga memberikan data yang dapat digunakan untuk memahami preferensi konsumen dan merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
Namun, di balik peluang yang ditawarkan oleh era digital, terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku usaha risol dan brownies. Persaingan yang semakin ketat, perubahan preferensi konsumen, serta kebutuhan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi menjadi beberapa hambatan yang harus diatasi. Oleh karena itu, diperlukan analisis kelayakan bisnis yang komprehensif untuk mengevaluasi potensi dan tantangan yang ada, serta merumuskan strategi pemasaran yang sesuai dengan dinamika pasar digital.