Lihat ke Halaman Asli

Mochammad Farros Fatchur Roji

IT Engineer at Solar Nusantara

Merangkul Kedisiplinan dan Mengatasi Kesulitan

Diperbarui: 24 Desember 2024   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Merangkul kedisiplinan dan mengatasi kesulitan adalah dua aspek penting dalam pengembangan diri dan pencapaian kesuksesan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk merangkul kedisiplinan dan mengatasi kesulitan:

Merangkul Kedisiplinan

Membangun Kesadaran Diri

Kedisiplinan dimulai dengan kesadaran diri yang kuat. Disiplin itu penting dalam mencapai tujuan dan kesediaan untuk mematuhi aturan yang ada[1]. Dengan kesadaran diri yang tinggi, seseorang akan lebih mudah menerapkan disiplin dalam berbagai aspek kehidupan.

Menetapkan Rutinitas

Menciptakan rutinitas harian dapat membantu membangun kedisiplinan. Ini bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti bangun pagi tepat waktu untuk sholat shubuh, tidak tidur kembali setelah sholat shubuh, rutinitas olahraga harian, mengatur jadwal belajar atau bekerja, dan menetapkan waktu istirahat yang teratur[4].

Konsistensi

Konsistensi juga menjadi kunci dalam membangun kedisiplinan. Kita perlu untuk terus menerus menerapkan pola kedisiplinan, bahkan ketika menghadapi tantangan atau godaan untuk melanggar aturan[8].

Mengatasi Kesulitan

Mengembangkan Pola Pikir Positif

Menghadapi kesulitan dengan pola pikir positif dapat membantu kita untuk tetap fokus pada solusi daripada masalah. Melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh[3].

Memecah Masalah Menjadi Bagian Kecil

Ketika menghadapi masalah yang tampak besar dan rumit, mari kita coba untuk memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat dikelola. Ini akan membuat masalah menjadi lebih mudah diatasi[5].

Mencari Dukungan

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang lain saat menghadapi kesulitan. Kita berusaha dengan maksimal untuk menyelesaikannya secara mandiri, namun meminta bantuan dan mencari dukungan orang lain juga tidak masalah. Ini bisa berupa dukungan emosional baik dari teman maupun keluarga, atau bantuan profesional jika dibutuhkan[7].

Menggabungkan Kedisiplinan dan Ketahanan

Menggabungkan kedisiplinan dengan kemampuan mengatasi kesulitan dapat menciptakan fondasi kuat untuk mencapai tujuan. Disiplin memberikan struktur dan konsistensi, sementara ketahanan dalam menghadapi kesulitan memungkinkan seseorang untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjang, meskipun saat menghadapi kesulitan[2].

Dengan merangkul kedisiplinan dan mengembangkan kemampuan untuk mengatasi kesulitan, seseorang bisa lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam hidup dan menggapai potensi penuh mereka.

Berdoa dan Bertawakkal

Penting bagi kita untuk senantiasa berdoa dan bertawakkal setelah berusaha mengupayakan usaha maksimal. Karena manusia memiliki keterbatasan, maka sudah selayaknya kita meminta pertolongan kepada Allah SWT supaya diberikan kekuatan serta kemudahan dalam menggapai cita-cita yang sedang kita impikan. Jangan lupa juga untuk senantiasa memperbanyak membaca Sholawat sebagai bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kita bisa mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat kelak.

Referensi:

[1] https://www.gramedia.com/best-seller/sika-disiplin/
[2] https://jurnal.stituwjombang.ac.id/index.php/UrwatulWutsqo/article/download/599/284/4321
[3] https://repository.unja.ac.id/28827/4/bab2.pdf
[4] https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/337/4/141804131_file%204.pdf
[5] https://dinastirev.org/JEMSI/article/download/1315/775/3122
[6] https://www.smpnsatugunungagung.sch.id/berita/detail/101921/pentingnya-kedisiplinan-siswa-di-sekolah-/
[7] https://stkipmb.ac.id/file/jurnal/17.%20PADIL%20(ok).docx
[8] https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/ara-agar-siswa-bisa-disiplin
[9] https://www.gramedia.com/best-seller/disiplin-kerja/
[10] https://repository.uin-suska.ac.id/12505/7/7.%20BAB%20II_2018227PIPS-E.pdf

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline