Rokok merupakan sebuah produk tembakau yang merugikan bagi kalangan remaja pada masa kini. Produk ini terdiri dari tembakau yang digulung dalam kertas tipis, campuran zat adiktif seperti nikotin, dan seringkali dilengkapi dengan filter.
Saat dihisap, rokok menghasilkan asap yang mengandung senyawa kimia berbahaya seperti nikotin, tar, karbon monoksida, dan zat-zat karsinogenik lainnya.
Masalah ini telah menjadi masalah yang sangat serius karena data dari berbagai lembaga kesehatan menunjukkan peningkatan jumlah perokok remaja dari tahun ke tahun. Kebiasaan merokok ini bukan hanya menjadi masalah di Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia.
Dampak buruk rokok terutama mengkhawatirkan pada masa pertumbuhan dan perkembangan tubuh remaja, sehingga perlu upaya bersama untuk mengatasi masalah ini.
Penyebab munculnya masalah rokok di kalangan remaja dapat berasal dari berbagai hal. Satuan Tugas (Satgas) Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Angga Wirahmadi, Sp.A(K), menjelaskan bahwa masa remaja merupakan masa awal di mana anak ingin mencoba-coba dan pada akhirnya menjadi kecanduan (adiksi), remaja rentan melakukan perilaku impulsif, berbahaya, dan menantang, Remaja cenderung meremehkan bahaya merokok dan merasa percaya diri yang berlebihan dengan kesehatan dirinya.
Guru Sosiologi Kolese Kanisius, Frumentius Arwan, menjelaskan bahwa penyebab rokok dikalangan remaja dapat berasal dari penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial adalah sebuah perilaku bertentangan yang dianggap tidak sesuai dengan norma atau aturan berlaku, dorongan untuk mencoba hal-hal baru, yang merupakan bentuk penyimpangan sosial.
Ketika remaja mencoba rokok, mereka melanggar norma-norma sosial yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari perilaku yang merugikan.
Tindakan ini dapat dilihat sebagai salah satu bentuk penyimpangan dari norma-norma yang diakui secara sosial. Selain itu, lingkungan sosial yang mempengaruhi remaja, seperti teman sebaya yang merokok atau keluarga yang toleran terhadap rokok, juga dapat memperkuat perilaku penyimpangan sosial ini.
Rokok di kalangan remaja memiliki dampak yang sangat serius dan beragam, terutama terkait dengan masalah kesehatan. Mulai dari masalah kesehatan seperti merusak paru paru, dapat mengganggu sistem pernapasan, stroke, risiko terkenanya penyakit jantung, dan risiko terkena penyakit kanker.
Selain berdampak pada masalah kesehatan, kebiasaan merokok di kalangan remaja juga berpotensi mempengaruhi prestasi akademis mereka. Rokok dapat mengganggu fokus dan konsentrasi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi hasil belajar dan pencapaian akademis.