Menjadi mahasiswa magang di Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (BKKBN DIY) memberikan pengetahuan yang luas mengenai stunting serta berbagai upaya pencegahannya. Melihat angka stunting provinsi DIY pada tahun 2022 yang mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun laju penurunan harus lebih ditingkatkan kembali. Maka dari itu, berbagai upaya guna percepatan penurunan stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta terus dilakukan oleh pihak BKKBN DIY. Salah satu upaya tersebut adalah melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Elsimil.
Adanya sosialisasi penggunaan aplikasi Elsimil yang dilakukan oleh BKKBN DIY mengubah persepsi saya bahwa menikah tidak hanya sibuk mempersiapkan gedung, makanan, hingga makeup artist namun kita perlu mempersiapkan kesehatan guna mencegah terjadinya stunting pada keturunan kita nanti. Elsimil merupakan singkatan dari Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil. Aplikasi ini ditujukan khususnya pada calon pengantin yang akan melakukan pernikahan. Sebelum pada akhirnya melangsungkan pernikahan, calon pengantin perlu mendaftarkan diri 90 (sembilan puluh) hari sebelum pernikahan berlangsung ke Kantor Urusan Agama serta mengunduh dan mengakses aplikasi Elsimil.
Aplikasi inovasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini memiliki salah satu keunggulan yang sangat bermanfaat bagi calon pengantin yaitu dapat memberikan 'Sertifikat Siap Nikah' yang menunjukkan bahwa calon pengantin ideal untuk hamil dan memiliki keturunan. Tak hanya keunggulan tersebut, calon pengantin yang sudah mengakses aplikasi Elsimil ini dapat merasakan manfaat lainnya di antaranya adalah :
Mengetahui lebih awal potensi bayi yang akan dilahirkan, karena kondisi kesehatan calon pengantin sudah dilakukan screening
Mendapatkan edukasi tentang kesiapan pra nikah, kesiapan kehamilan, kesehatan reproduksi, kontrasepsi, pencegahan kanker, dan konsultasi tentang gizi dan nutrisi pada calon pengantin
Berbagai manfaat tentunya dapat dirasakan calon pengantin yang sudah mengakses berbagai fitur pada aplikasi Elsimil. Meskipun masih ditemukan banyak calon pengantin yang tidak menggunakan aplikasi Elsimil ini, pihak BKKBN DIY tentunya terus melakukan evaluasi akan hal tersebut. Pasalnya aplikasi Elsimil ini sama sekali tidak menghalangi atau menghambat terjadinya pernikahan, justru sangat berguna bagi calon pengantin yang nantinya akan memiliki keturunan. Mungkin bagi sebagian calon pengantin takut untuk memeriksakan kesehatannya sebelum dilaksanakan pernikahan, namun pihak BKKBN DIY terus berupaya mensosialisasikan Elsimil kepada calon pengantin melalui Kantor Urusan Agama.
Turut serta dalam mengikuti sosialisasi pencegahan stunting di provinsi DIY membuat saya sebagai mahasiswa magang juga mendapat pengetahuan tentang apa saja yang perlu dilakukan calon pengantin sebelum hari H pernikahan supaya nantinya memiliki anak sehat bebas stunting. Berdasarkan pemaparan materi dari Bapak Ari Dwikora Tono, Ak, M.Ec. selaku inspektur utama BKKBN bahwa calon pengantin yang akan menikah harus menghindari 4T (Terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak). Kemudian menjadi calon pengantin tentunya perlu melakukan beberapa hal ini guna memiliki anak sehat bebas stunting, di antaranya adalah :
Melakukan cek kesehatan, karena calon pengantin wanita yang memiliki status gizi buruk dapat menyebabkan stunting pada anak keturunan
Menjaga pola hidup sehat, dengan menghindari rokok dan makan-makanan dengan gizi seimbang
Memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi guna menghindari infeksi menular seksual