Lihat ke Halaman Asli

Farrel Alexander Rumate

Pelajar SMA Kolese Kanisius

Pengalaman Ekskursi 2024, Kemanusiaan di Atas Keagamaan

Diperbarui: 21 November 2024   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekskursi 2024 Pondok Pesantren Al-Falah Pandeglang. (Dokumentasi: Marvel Graziano Kunarwoko) 

"Wahai sesama manusia,

Umat manusia tidak memiliki 2000 tahun lagi untuk belajar mencintai sesamanya."

~ Pete Seeger (1968)

Pada tanggal 30 Oktober sampai 1 November tahun 2024, SMA Kolese Kanisius mengadakan kegiatan Ekskursi 2024 dengan tema "Embrace, share, and celebrate our faith". Ekskursi dijalani setiap tahunnya, dengan murid kelas 12 sebagai peserta. Dalam acara ekskursi, murid SMA Kolese Kanisius diajak untuk menjalani kehidupan sehari-hari sebuah pesantren. Murid akan tinggal bersama, makan bersama, dan berdinamika bersama para santri. 

Kegiatan ini diharapkan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta tentang kehidupan komunitas dengan latar belakang agama yang berbeda, sekaligus memperkuat rasa persaudaraan. Sebagai siswa kelas 12, tahun ini giliran saya dan teman-teman seangkatan untuk mengikuti kegiatan penuh makna tersebut. 

Saya merasa cukup antusias untuk mengikuti ekskursi tahun ini. Saya ingin memahami lebih dalam keagamaan Islam dan umatnya. Melihat program ekskursi, saya mengantisipasi sebuah kesempatan untuk mempelajari keagamaan Islam langsung bersama umatnya di pondok pesantren Al Falah Pandeglang.

Kanisius goes to Pondok Pesantren Al-Falah Pandeglang. (Dokumentasi: Farrel Alexander Rumate)

Ketika kami tiba di Pondok Pesantren Al Falah Pandeglang, saya sudah bisa melihat bahwa kehidupan di pondok pesantren sangat sederhana. Segala sesuatunya serba sederhana, mulai dari tempat tinggal, makanan, hingga cara hidup para santri. 

Para pengasuh pondok dan santri lainnya menunjukkan bahwa ketabahan yang kuat dan menjalin kehidupannya dengan sederhana. Pandeglang sendiri cukup jauh dari kota-kota seperti Cilegon, Serang, atau Jakarta. 

Kyai Ahmad Halwani, pengurus Pondok Pesantren Al Falah Pandeglang, juga berkata bahwa seseorang yang datang ke Pandeglang sungguh-sungguh ingin datang ke Pandeglang, karena tidak ada tujuan lokasi lainnya yang harus melewati kota Pandeglang.

Suasana Musala Ponpes Al-Falah Pandeglang. (Dokumentasi: Farrel Alexander Rumate)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline