PENDAHULUAN
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu wilayah dalam periode tertentu. PDRB mencerminkan total nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh semua sektor ekonomi, baik sektor primer seperti pertanian dan perikanan, sektor sekunder seperti industri manufaktur, hingga sektor tersier seperti perdagangan dan jasa. Data PDRB memberikan gambaran konkret mengenai seberapa besar aktivitas ekonomi yang terjadi di wilayah tersebut. Dalam konteks Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, PDRB memainkan peran penting dalam menilai laju pertumbuhan ekonomi, mengingat Kabupaten Banjar adalah salah satu daerah yang memiliki potensi ekonomi yang beragam, mulai dari sektor pertanian, industri pengolahan, hingga pariwisata. Dari tahun 2014 hingga 2023, PDRB Kabupaten Banjar mengalami peningkatan yang cukup signifikan, mencerminkan adanya dinamika ekonomi yang terus berkembang di wilayah ini.
Selain sebagai alat ukur pertumbuhan ekonomi, PDRB juga berfungsi untuk memetakan potensi dan tantangan yang dihadapi suatu daerah. Misalnya, dengan melihat data PDRB, kita dapat mengetahui sektor-sektor mana yang berkontribusi paling besar terhadap perekonomian daerah. Pada Kabupaten Banjar, sektor pertanian dan perkebunan masih menjadi tulang punggung ekonomi, namun sektor lain seperti industri pengolahan dan pariwisata juga mulai menunjukkan peningkatan kontribusi. Hal ini menunjukkan adanya diversifikasi ekonomi yang sangat penting bagi keberlanjutan pertumbuhan jangka panjang. Dengan adanya perkembangan infrastruktur dan kebijakan yang mendukung investasi, Kabupaten Banjar memiliki peluang untuk terus memperkuat dan memperluas basis ekonominya. Di sisi lain, pertumbuhan yang stabil ini memberikan gambaran bahwa pemerintah daerah telah berhasil memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, meskipun tantangan seperti fluktuasi harga komoditas dan kondisi global masih menjadi ancaman.
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis lebih mendalam mengenai tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar dengan menggunakan data PDRB dalam satuan miliar rupiah. Selain itu, artikel ini juga akan membahas potensi pertumbuhan ekonomi berdasarkan jumlah penduduk, yang sangat relevan untuk menggambarkan dinamika ekonomi di Kabupaten Banjar. Jumlah penduduk seringkali berkorelasi langsung dengan permintaan pasar dan kapasitas produksi, yang pada gilirannya memengaruhi laju pertumbuhan PDRB. Dengan populasi yang terus meningkat, kebutuhan akan barang dan jasa juga semakin besar, yang dapat mendorong peningkatan output ekonomi. Dengan demikian, analisis PDRB dan demografi penduduk akan memberikan pandangan yang lebih komprehensif mengenai arah perkembangan ekonomi Kabupaten Banjar selama satu dekade terakhir.
Pertumbuhan PDRB Kabupaten Banjar (2014-2023)
Berdasarkan data yang tersedia, PDRB Kabupaten Banjar menunjukkan pertumbuhan yang cukup konsisten dari tahun 2014 hingga 2023. PDRB pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 93.072,57 miliar, dan mengalami peningkatan hingga mencapai Rp 132.048,09 miliar pada tahun 2023. Grafik berikut menggambarkan tren pertumbuhan PDRB Kabupaten Banjar selama sepuluh tahun terakhir:
Grafik PDRB Kabupaten Banjar Tahun 2014 - 2023
Tabel Pertumbuhan PDRB Kabupaten Banjar Tahun 2014-2023
No