Lihat ke Halaman Asli

Farras Widia

Mahasiswa

Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Cara Pembuatan Frozen Food Berbahan Dasar Ikan Lele

Diperbarui: 9 Agustus 2020   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Pembuatan Frozen Food Makanan Ringan dari Ikan Lele/dokpri

ADIWERNA (21 Juli 2020) -- Desa Tembok Luwung merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Masyarakat desa Tembok Luwung lebih banyak memiliki warga perempuan. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai pengusaha dan perindustrian sehingga para istri banyak yang menjadi ibu rumah tangga. 

Melihat kondisi tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2020 melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata memberikan pelatihan mengenai pengolahan daging ikan lele menjadi makanan ringan yang dibekukan sehingga dapat membantu memberikan kebutuhan makanan di masa pandemi serta dapat membuat makanan yang lebih sehat untuk anak-anak.

Proses pembuatan Nugget Lele cukup mudah, yaitu dengan menggunakan adonan ikan lele, tepung tapioka dan tepung terigu serta bumbu kemudian dikukus. Adonan yang sudah matang dibekukan dalam freezer sehingga menjadi keras dan padat. Setelah adonan siap, maka bisa dipotong-potong dan kemudian digoreng hingga menjadi nugget yang tidak kalah enaknya dengan nugget ayam yang biasa kita makan. 

Sedangkan proses pembuatan dimsum lele tidak jauh berbeda dengan nugget lele, hanya saja untuk dimsum lele adonan yang telah siap akan dibungkus menggunakan semacam kulit pangsit dan kemudian dikukus. Proses pembuatan krupuk tulang ikan lele memanfaatkan sisa dari pembuatan nugget dan dimsum dicampurkan dengan adonan dari tepung tapioka dan tepung terigu beserta bumbu kemudian dikukus. Selanjutnya, adonan dipotong tipis-tipis dan dijemur seharian di bawah sinar matahari.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat lebih kreatif untuk membuat kreasi makanan supaya anak-anak tidak sering membeli makanan ringan di luar rumah, mampu memproduksi makanan yang sehat tanpa bahan kimia, mampu menerapkan konsep zero waste dengan baik, dan masyarakat mampu mengetahui penggunaan yang efisien dari sumberdaya alam.

Oleh : Farras Widiaputri Utami-FPIK-UNDIP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline