Bakti desa merupakan salah satu kegiatan sosial untuk saling berbagi rasa kemanusiaan antara sesama manusia. Bakti desa merupakan suatu kegiatan dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merapatkan kekerabatan antar sesama, untuk mewujudkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong, rasa saling peduli kepada masyarakat luas yang sedang membutuhkan uluran tangan.
Bakti desa merupakan suatu kegiatan pemberdayaan di masyarakat dari mahasiswa untuk masyarakat desa, dimana mereka mampu mengembangkan suatu potensi atau menyelesaikan suatu permasalahan sosial yang sering terjadi di masyarakat. kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oelh mahasiswa supaya masyarakat mampu menerima sebuah inovasi atau pengetahuan dari luar desa yang tidak mereka dapatkan. Selain itu bakti desa jgua bisa melatih mindset atau pola pikir masyarakat untuk menjadi masyarakat yang lebih baik lagi.
Bakti desa diadakan dengan tujuan-tujuan tertentu. Tujuan dari diadakan kegiatan bakti desa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan rasa sosial terhadap kondisi masyarakat pedesaan yang makin hari makin memprihatinkan, baik dari segi kebutuan ekonomi maupun dari segi lapangan pekerjaan, terciptanyan masyarakat yang peduli terhadap sesama akan memberi motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran dalam meningkatkan wawasan.
Pada hari Kamis dan Jum'at tepatnya pada tanggal 4 - 5 November 2021 mahasiswa prodi pendidikan luar sekolah Universitas Sriwijaya menyelenggarakan kegiatan bakti desa Parit Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Desa Parit merupakan desa yang saat itu tepat untuk diberikan sebuah pendidikan dimana di desa tersebut merupakan desa yang sedikit kurang akan pengetahuan terkhususnya pada pemuda pemudi di sana, masih banyak masyarakat yang beranggapan tidak perlu kuliah dan tidak perlu melakukan pendidikan sekolah tinggi-tinggi menjadi salah satu faktor penyebab kurang minatnya generasi muda di sana.
Hadirnya kegiatan bakti desa ini diharapkan dapat mengubah pola fikir masyarakat di desa agar bisa menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi, membuat generasi muda untuk gemar membaca, dan membuat masyarakat sadar akan kesehatan lingkungannya.
Dalam program bakti desa ini, beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain seperti melatih generasi muda untuk gemar membaca, jadi para mahasiswa berusahan mengajak generasi muda terutama para anak-anak untuk mulai gemar membaca, dalam kegiatan ini mahasiswa akan membaur dengan anak-anak mulai dari membaca secara bergilir, berdongen dan kegiatan yang meningkatkan minat baca generasi muda lainnya.
Tak hanya itu, program bakti desa ini juga mengadakan kegiatan transfer keterampilan, dalam hal ini lebih dikhususkan pada keterampilan pada bidang seni, seperti seni tari, seni musik, hingga seni beladiri. Sehingga diharapkan kegiatan transfer keterampilan ini bisa menjadi titik awal mereka dalam mengembangkan bakat dan keterampilan mereka dalam hal seni, dan dapat melestarikan seni-seni lokal seperti tarian dan beladiri.
img-5409-61a87c8a75ead61233720d22.jpg
Di dalam kegiatan bakti desa ini selalu menggunakan komunikasi sosial, dimana di setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam bakti desa ini tak luput dari proses komunikasi. Seperti halnya pada kegiatan melatih generasi muda untuk gemar membaca, disini para mahasiswa akan melakukan komunikasi persuasif untuk mengajak generasi muda mulai gemar membaca.Mahasiswa merupakan seorang yang dapat membawa perubahan bagi masyarakat. kualitas generasi muda merupakan cerminan masa depan bangsa, generasi muda merupakan pilar penting dalam suatu peradaban. Maka untuk memajukan masyarakat maupun suatu daerah, diperlukan sosok generasi muda yang mampu membuat mereka yakin akan suatu perubahan yang baik. Yang mampu membawa dampak positif pada setiap tindakan yang dilakukan, untuk bangsa dan negara ini.