Dampak Kepemimpinan Tri Rismaharini Terhadap Pelayanan Publik Di Surabaya
Oleh Hafidz Rachmad (23040674090), Aisha Adriyanti (23040674091), Juwita Nur Fadila (23040674092), Farrah Luthfi Annisa (23040674093) , Universitas Negeri Surabaya , Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik , S1 Ilmu Administrasi Negara
Tri Rismaharini, yang biasa disapa Risma merupakan salah satu Wali Kota di Kota Surabaya. Kepemimpinan Risma dalam mengelola Kota Surabaya kerap dijadikan contoh bagaimana kepemimpinan yang efektif mampu membawa perubahan besar dalam pelayanan publik. Sejak
menjabat sebagai Walikota Surabaya pada tahun 2010, Risma telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat infrastruktur, dan menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Dalam esai ini, mengkaji tentang berbagai aspek kepemimpinan Risma yang berkontribusi terhadap peningkatan pelayanan publik di Surabaya. Fokusnya adalah pada kebijakan inovatif yang diterapkan oleh Risma, pendekatan partisipatif dalam pengambilan keputusan, tantangan dan cara mengatasinya. Selain itu, esai ini mengkaji dampak kepemimpinan Risma terhadap masyarakat Surabaya,
termasuk peningkatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur perkotaan. Dalam konteks pelayanan publik, kepemimpinan harus mampu mempengaruhi perilaku anggota organisasi dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan kepuasan masyarakat.
Walikota Tri Rismaharini menunjukkan keterampilan kepemimpinan pelayanan publik yang efektif di Surabaya. Selama bertahun-tahun, ia telah memperkenalkan berbagai inovasi dan
strategi yang meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan kepuasan masyarakat.
Tri Rismaharini memiliki tipe kepemimpinan bureaucratic entrepreneur yang dapat dilihat melalui berbagai prestasi yang telah diraih Risma selama memimpin Surabaya. Entrepreneurd idefiniskan sebagai orang-orang yang menggunakan sumber daya dengan cara yang berbeda untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi. Keberadaan seorang bureaucratic entrepreneur memiliki peran yang sangat penting untuk melakukan perubahan dan pembaharuan pada kebijakan-kebijakan pemerintah serta meningkatkan efisiensi dari program pemerintahan. Penyelenggara negara (birokrat) yang melakukan perubahan dan pembaharuan terhadap sistem pemerintahan sehingga menjadi lebih efisien dan produktif dapat dikatakan sebagai bureaucratic entrepreneur. Para bureaucratic entrepreneur adalah pendobrak sistem yang memecahkan berbagai masalah dan memberi solusi inovatif atas permasalahan di sektor publik.
Karakter kepemimpinan Risma adalah yang pertama, karakter tulus. Risma merupakan pemimpin yang memiliki kepedulian semata-mata bukan demi kepentingan dirinya tetapi demi
kepentingan masyarakat. Risma sadar akan hak dan tanggung jawabnya, serta menyadari konsekuensi menjadi pejabat publik. Salah satu bukti ketulusan Risma adalah dalam mengerjakan pembangunan taman kota.Yang kedua, jujur. Kejujuran merupakan karakter penting yang harus dimiliki setiap pemimpin dalam mendapatkan dukungan masyarakat
dengan adanya transparansi dalam pengelolaan keuangan. Karakter yang ketiga, yakni inovatif. Tri Rismaharini melakukan banyak terobosan dan perubahan dalam birokrasi dengan
penggunaan teknologi komunikasi dan informasi handy talky (HT). Pemanfaatan teknologi informasi juga dilakukan dalam surat menyurat menggunakan email. Selain itu pendidikan gratis bagi siswa SD hingga SMA. Gaya kepemimpinan Risma merupakan gaya kepemimpinan
transformasional, dimana karakter inovatif mendorong Risma untuk melakukan banyak transformasi pada birokrasi pemerintahan kota Surabaya. Dan karakter yang terakhir, adalah
integritas. Integritas seorang Risma tidak diragukan lagi dan merupakan faktor yang harus dimiliki seorang pemimpin. Risma berani mengambil resiko apapun dalam mengambil satu keputusan seperti pembubaran Dolly yang berada di wilayah Surabaya.
Keberhasilan Tri Rismaharini membangun Surabaya selama menjabat menjadi Seorang Walikota Surabaya dapat di lihat dari beberapa program yang telah di lakukannya, Yang pertama adalah penyediaan taman, yakni program Risma yang paling berhasil menjadi Walikota Surabaya. Kota Surabaya semakin bertambah hijau dan asri serta ramah lingkungan. Selama kepemimpinan Risma Piala Adiputra untuk kategori kota Metropolitan direbut oleh Surabaya sejak tahun 2011-2014 selama 4 tahun berturut-turut. Kota Surabaya memiliki 50 lebih ruang terbuka hijau yang tersebar di berbagai tempat. Kedua, yakni program
pembangunan infrastruktur melalui kerjasama antara pemerintah kota Surabaya dengan pemerintah pusat seperti pembangunan jalan dan saluran air. Pembangunan jalan serta perbaikan jalan di jalan-jalan kota Surabaya dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang seringkali terjadi. Dan yang terakhir adalah program penanganan banjir (revitalsiasi saluran air) yang dilakukan menggunakan box culvert untuk melancarkan air pada saat hujan turun
sehingga tidak terjadi genangan air yang berlarut-larut.
Maka dapat disimpulkan kepemimpinan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya membawa dampak yang signifikan. Tri Rismaharini, selama menjabat sebagai Walikota Surabaya, menunjukkan tipe kepemimpinan bureaucratic entrepreneur, di mana ia mampu menggunakan sumber daya dengan cara yang inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Karakteristik kepemimpinan Risma meliputi ketulusan, kejujuran, inovasi, dan integritas. Ia peduli pada kepentingan masyarakat, transparan dalam pengelolaan keuangan, berani melakukan terobosan teknologi, dan menunjukkan keberanian dalam mengambil keputusan beresiko. Tri Rismaharini adalah seorang pemimpin transformasional yang berhasil
melakukan banyak perubahan positif di Surabaya melalui inovasi dan dedikasi yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H