Benarkah tempe di patenkan di Amerika ??
Tempe merupakan makanan khas Indonesia, dari Sabang bagian ujung sebelah barat Indonesia hingga Merauke bagian ujung sebelah timur negara kesatuan Indonesia sudah mengenal dan merasakan apa itu tempe.
Hingga sampai sahabat dengar istilah, dasar mental tempe , karena memang tempe sudah mendarah daging dalam aliran daraku.
Tempe memang menjadi makanan khas Indonesia, tempe is heritage of Indonesia.
Banyak diantara kawan-kawan kita yang menyepelekan tempe, padahal tempe merupakan makanan yang kaya akan protein nabati. Buktinya, Ade Rai saja mengkonsumsi makanan ini dalam jumlah yang relatif banyak untuk menjaga asupan protein yang sehat, jika dibandingkan dengan protein yang berasal dari hewani.
Dan tahukah sahabat, pada waktu mengikuti kuliah manajemen bisnis, dosen menuturkan bahwa
Tempe di Amerika, sudah di patenkan dengan berbagai jenis variasi :
- Tempe rasa keju
- Tempe chocolate
- Tempe banana milk
- Big tempe
-dan masih banyak lagi hingga 200 lebih variasi.
Nah, gimana dengan Indonesia yang sejak dahulu hingga sekarang tetap mengkonsumsi tempe.
Apakah sahabat sekalian suka Tempe?
Apapun yang terjadi tempe adalah makanan khas indonesia.
Setiap pagi emak saya selalu memberikan masakan perkedel tempe kepadaku sejak kecil, berikut adalah resep masakan membuat perkedel tempe versi emak saya.
Bahan :
- 300 gram tempe goreng, haluskan
- 1 batang daun bawang
- 1 butir telur
- 100 gram daging giling
- 1/2 sendok kecap
- 1 sendok garam
- 1/4 sendok merica bubuk
- 5 buah bawang merah, cincang halus
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 1/2 buah bawang bombai, cincang halus
- Minyak Goreng
Cara Membuat :
- Campur tempe, daun bawang, daging giling dan telur. Tambahkan kecap, garam dan merica bubuk
- Tumis bawang merah, bawang putih dan bawang bombai hingga harum. Angkat.
- Masukan tumisan ke campuran tempe, aduk. Bentuk bulat, pipihkan dan celupkan ke telur.
- Goreng hingga berwarna kecoklatan. Angkat dan siap saji.
Selamat Mencoba.
mfaroz.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H