Sang pujangga
Sangat gelisah hatinya
Hilang nafsu makannya
Hilang kantuknya
Tak bisa tidur dengan nyenyak
Karena sebuah pohon yang tumbuh dihatinya
Pohon itu tumbuh dengan suburnya
Rindang tiada terkira
Hingga menutupi mata hati sang pujangga
Dari sorot cahaya
Yang seharusnya menyinarinya
Pohon itu bernama Pohon Gandrung
Tulungagung, 17 Nopember 2022
Pohon Gandrung terlalu kokoh dan sakti
Kasihan sekali sang pujangga
Mata hatinya tertutupi dari cahaya
Ia tak bisa melihat dengan jelas
Karena gelapnya tiada terkira
Ingin sekali sang pujangga menebang pohon itu
Namun bagaimana caranya?
Ia berusaha menebangnya
Namun tetap tak bisa
Pohon Gandrung terlalu kokoh dan sakti
Hingga gergaji pun tak dapat menyentuhnya
Sang pujangga mencoba menebas dengan kapak
Tetapi malah kapaknya yang mati
Berbagai cara dicoba
Tapi kasihan kosong tangannya
Sang pujangga sudah lelah
Ia hanya bisa pasrah
Tulungagung, 17 Nopember 2022