Lihat ke Halaman Asli

Lanjutan Garuda di Dadaku Garuda Kebanggaanku

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

bahkan kbudaayaan pun hanyut terhapus sdikit dmi sdikit. lhat saja kesenian2 dan kultur2 yang meng-khas-kan indonesia tlah ambles trgulung waktu dan bergantikan budaya2 asing. dalam khidupan sosial jg sepertinya tak tinggal diam, yg mulai meninggalkan sosialitas yg mencerminkan jati diri bangsa. seakan tak ada lagi kebersamaan, kerukunan, tolong menolong dan gotong royong. beralih menjadi sbuah khidupan yg tak lg saling mengenal, tak lagi saling peduli.

telebih jika yg terkena perubahan adalah sbuah 'garuda'. bkan eksistensi dr garuda itu sndri yg berubah, melainkan para pelakon yg berkecimpung dlm knegaraan. tentu pmerintahlah yg bertanggung jwb ntuk bnar2 menjaga kemurnian2nya. bila saja asas2 dan dasar2 dr sbuah negara ini sudah tak berlaku, tentu akn sangat kesulitan mnemukan jati diri dan tujuan utamanya.

ya, kita mesti menjaga dan mlestarikan asas dan kepribadian kita. sbab, tak menutup kmungkinan di lapangan budaya kita terjajah scara tak sadar. tramat jelas western life, style, science, politic mendominasi khidpupan bangsa. bhkan seperti di segala sudut.

lalu siapa yg perlu di salahkan atas smua ini? '' tidak ada '' ya, mungkin itu jwban yg tpat, karena seakan2 di negri ini, di saat ini, smuanya bs dianggap 'benar'. entah dalam segi hukum, sosial ataupun budaya. memang sbenarnya harus benar2 bangkit dan meninggalkan keterpurukan2 yg terjadi di smua lini baik para pemimpin ataupun rakyatnya dan melagukan 'garuda indonesia' dg nada ketegasan dan pnuh smangat :
''garuda pancasila akulah pendukungmu, patriot proklamasi, sedia berkorban untukmu, pancasila dasar negara, rakyat adil makmur sentosa, pribadi bangsaku, ayo maju.. maju.., ayo majau.. maju.., ayo maju.. maju..

maka sudah saatnya untuk tdk bertanya ''apa yg bisa negara berikan padaku?'' melainkan kita sudah mulai berfikir ''apa yg bisa aku berikan pada negaraku?''

garuda di dadaku..
garuda kebanggaanku..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline