Jurnalistik: Dari Hati Kita Akan Memilih

Salah satu pengertian jurnalistik secara konseptual (terminologi) adalah suatu proses “kegiatan” untuk mengumpulkan, menyusun, mengolah, mengedit, menyajikan, dan menyebarluaskan berita kepada khalayak melalui saluran media massa (Suryawati, 2011:4). Jurnalistik juga menjadi sebuah bidang ilmu yang sangat menarik menjadi sebuah ulasan, karena menulis tidak terpaku pada karangan fantasi saja, namun juga memberikan informasi yang aktual dan juga berimbang.

Putri Adi Kurniasari, salah satu mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana yang mengambil jurusan Komunikasi- Jurnalistik mengaku bahwa dirinya sangat tertarik terhadap dunia jurnalistik. Jurnalistik baginya seperti sebuah minat yang tidak bisa hanya terbentuk dari kata “aku senang dengan jurnalistik”, namun benar-benar ada niat dan bentuk konkretnya dari diri kita untuk terjun ke dunia ini. Pengalaman dan ketertarikanlah yang menunjukan, apa yang Ia pilih adalah hal yang akan Ia gapai pada masa depan.

Ketertarikan ini tercipta dari tulisan-tulisan pribadinya, seperti cerita pendek, puisi, dan kata-kata bijak. Walaupun itu hanya sebuah curahan hati, namun sangat berdampak baginya pada masa sekarang. Tidak hanya karena tulisan sederhana yang Ia hasilkan, Najwa Sihab, salah satu pembawa acara berita di salah satu stasiun televisi swasta berhasil mencuri hati Puput untuk mencintai dan turut terjun ke dalam dunia jurnalistik ini.

Bagi Puput, dunia jurnalistik adalah suatu kegiatan jalan-jalan sesuka hati kita, kemanapun kaki kita melangkah, peristiwa apapun yang terjadi adalah data yang menarik untuk dituangkan dalam sebuah tulisan. Salah satu tulisan jurnalistik yang Ia minati adalah soft news. Di mana berita-berita ringan menjadi topiknya menulis, seperti berita event, pariwisata, atau misalnya seperti berita tentang fakta kehidupan Jessica Wongso.

Media massa adalah media yang menyajikan ragam informasi, berita menjadi topik yang sangat hangat diperbincangkan di dunia jurnalistik. Namun tidak semua berita mendapat tempat yang specialdi hati pemirsa karena perbedaan persepsi dari bagaimana porang melihat berita yang bisa dikatakan menjadi sebuah headlight. Berita yang menduduki tempat teratas belum tentu menjadi berita yang menarik karena sifatnya yang berulang kali ditayangkan bisa membuat perasaan monoton dan bosan.

Menurutnya, berita yang baik selain menyajikan berita aktual namun juga memiliki bobot yang menunjang informasi itu sendiri. Sehingga informasi yang diberikan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat. Judul dan isi berita juga sebaiknya juga harus selaras dan berkaitan, apa yang menjadi judul besar adalah isi dari apa yang dibicarakan pada halaman judul.

Poin dari seseorang yang ingin mendalami dunia jurnalistik ini yaitu harus memiliki keminatan di bidang jurnalistik, jika tidak ada minat kita tidak akan dapat mengerti apa yang akan kita lakukan di bidang jurnalistik ini. Ke dua harus memiliki keniatan, semua pekerjaan akan terselesaikan dengan baik jika kita menumbuhkan niat dalam diri kita terhadap bidang ini. Dan yang terakhir pikirkan secara baik-baik dan matang bahwa pilihan yang kita pilih tidak akan kita sesali dan memang sesuai dengan kemampuan kita.

Sumber gambar           : http://st302126.sitekno.com/images/art_127898.jpg

Sumber buku                : Suryawati, Indah. 2011. Jurnalistik Suatu Pengantar : Teori dan Praktik. Bogor: Ghalia Indonesia.