Sepak Bola Modern, inilah yang dpertonkan Timnas Argentina dan Prancis pada piala dunia Qatar yang lalu, atau bagaimana gaya tiki taka klasik yang dipertontonkan Barcelona Ketika mengalahkan Real Madrid pada final piala super spanyol.
Tiki taka klasik bukan lagi jadul tapi sudah dipoles sedemikian rupa olah juru taktik handal seperti Xavi Hernades menjadi Tiki Taka dengan Konsep Modern. Dalam Permain Sepak Bola Modern Tidak lagi mengandalkan Otot dan kekuatan tapi lebih menekankan pada visi dan misi dalam bermain sepakbola dan kemampuan menerjemnahkan skema yang diterapkan pelatih.
Yang tidak kalah penting dalam permainan sepak bola Modern adalah kemampuan Scanning seorang Pemain. Bahkan legenda Sepak Bola Italia Andrea Pirlo pada suatu kesempatan yang dirilis Media Online priangantimurnews mengemukakan bahwa sepak Bola dimainkan menggunakan kepala, kakimu hanya sebagai alatnya.
Kalimat diatas menyiratkan bahwa seorang pemain Sepak Bola professional tidak hanya membutuhkan skill atau kondisi fisik prima tetapi juga memerlukan kecedasan dalam bermain. Dalam ilmu sepakbola Teknik ini biasa juga dikenal dengan scanning.
Lalu apa dan bagaimana scanning? Scanning merupakan metode atau Teknik mengidentifikasi pergerakan lawan dan rekan-rekan satu tim. Dengan mengetahui pergerakan mereka pemain bisa membuka jalan untuk menciptakan kesempatan bagi Tim.
Jika anda pecinta sepak bola sejati anda akan dapat melihat metode sacanning diterapkan oleh pemain terbaik dunia Lionel Messi. Lapulga bisa bermaian simple karena selalu menerapkan Teknik Scanning.
Dalam permainan terlihat leher Messi tidak pernah diam, bergerrak-gerak terus ( melihat -- lihat ), berpikir bergerak, selesai. Main Bola seperti itu saja, sangat simple.
Pertanyaannya, sepenting itukah Teknik scanning dalam sepakbola. Jawabannya ia, bahkan Pelatih Kepala Timnas Indonesia Shin Tae Yong pada suatu sesi wawancara mengungkapkan, salah satu kelemahan pemain Timnas Indonesia adalah kurang menerapkan Teknik scanning.
Pemain berpikir yang penting main bola saja, messi tidak banyak berlari , tapi kenapa dia jagi main bola. Karena Ketika dia diam , dia tidak lihat bola saja, tapi juga dia memperhatikan sekitarnya ada apa, lanjut Shin Tae-yong lagi. Makanya Ketika Messi dapat bola dia akan control atau passing satu sentuhan, itu yang dia pikirkan, lanjut pelatih berkebangsaan korea Selatan tersebut.