Timnas Sepak Bola Senior miskin prestasi,tidak pernah juara piala AFF , Tidak pernah lolos piala dunia atau hanya 2 kali menjuarai Sea Games pada tahun 1987 saat Sea Games berlangsung di Jakarta dan 1991 di Manila, merupakan indikator mutlak yang menguatkan statemen tersebut.
Sudah banyak program digelontorkan, sudah banyak konsep dikemukakan bahkan tidak terhitung dana yang sudah dikeluarkan Pemerintah namun gelar juara tetap tidak sudi mampir ke Timnas Indonesia. Berita terbaru menyebutkan hanya ada 4 tropi yang menghiasi lemari PSSI dalam kurun waktu 20 tahun, itupun sebagian besar dipersembahkan oleh Timnas kelompok Umur U-19 dan U-16.
Para supporter pun heran, kecewa dan gigit jari melihat penampilan Timnas Indonesia senior 6 kali menembus partai Final piala AFF dan semuanya berakhir dengan gelar Runner UP alias gagal juara, yang terakhit pada 2021 lalu Indonesia dikandaskan oleh Timnas Thailand di partai Final dengan skor cukup telak 4-1 dan 2-2.
Sumber Foto : RCTI
Begitu juga untuk perhelatan multi event Sea Games, pada Sea Games manila Tahun lalu Timnas Garuda U-23 hanya mampu memperoleh medali perunggu setelah melumat Harimau Malaya dengan skor 5-4 melalui adu tendangan adu Penalti pada perebutan tempat ketiga. Lalu Apa Penyebabnya ? Hingga Timnas selalu gagal juara setelah menembus partai Final.
Terkait dengan hal ini banyak orang menduga -- duga dan menerka PemainTimnas kalah power seperti yang selalu dikeluhkan Head Coach Timnas asal Korea Selatan Shin Tae-yong, kalah postur tubuh, kalah skill, minim visi permainan, dijauhi Dewi Fortuna dan lain sebagainya dibanding kan pemain Timnas Thailand , Vietnam, Malaysia Bahkan Singapura yang lebih beruntung.
Bisa jadi dugaan ini benar namun tidak sepenuhnya bisa diiyakan, ambil contoh pada Sea games 1997 dan piala AFF 2010 Skuad timas Indonesia adalah skuad terbaik se Asia Tenggara, kala itu lawan bergidik melihat kecepatan sayap-sayap lincah timnas yang diisi pemain semacam Okto maniani, M.ridwan, Irfan bachdim atau bagaimana pemain seperti Kurniawan DJ ( FC Luzern ), Bima sakti ( Helsinborg , swedia ) atau playmaker lokal handal macan Ansyari lubis, Fachri Husaini, eri irianto sangat ditakuti pemain timnas Tailand dan Vietnam, tapi apa lacur timnas Garuda tampil menggenaskan pada kedua edisi turnamen tersebut. Lucunya pada edisi final piala AFF 2010 indonesia kalah memalukan dari Harimau Malaya padahal pada fase Grup Indonesia menghempaskan harimau Malaya 5-0
Bertitik tolak dari hal diatas banyak pengamat, supporter dan orang --orang yang mencintai sepakbola berasumsi, Timnas Garuda sulit juara bukan dikarenakan Timnas kalah kelas dari Timnas Asia Tenggara lainnya namun lebih disebabkan oleh factor Non teknis yang berujung Pada sebuah kontroversi. Apalagi setelah pengakuan seorang mantan Strikel Handal Timnas Rocky Putiray melalui sebuah tayangan di aplikasi Tik-Tok akun @ Bettamaluku5 yang membuat pengakuan mengejutkan tentang pemain Timnas, membuat Khalayak semakin yakin bahwa Faktor non teknis lah penyebab Timnas Indonesia gagal juara
Di Aplikasi TikTok tersebut Rochi Putiray yag pernah bermain di Kittce FC ( hongkong ) dengan gamblang membeberkan, dulu angkatan saya pertama masuk di Timnas Cuma taunya mabuk botol. Kita mabuk, Mabuk Botol. Dia melanjutkan , di era Kurniawan DJ, hampir semua pemain menggunakan Narkoba hingga mabuk narkoba, jadi siapapun yang dites pasti kena, karena doping dan sabu itu, tambah mantan pemain Timnas yang pernah menjebol gawang AC Milan. Atas itu pulalah . menurut Rochi para pemain lebih memilih untuk tidak menjadi juara.
Jika ini benar sangat miris memang mental Pemain Timnas, karena menurut Rochi lagi di final Sea Games 1997 pemain terpaksa mengalah, pemicunya saat final sudah beredar akan ada tes doping, pemain ketakutan saat Melakukan tendangan penalty karena mayoritas pemain Timnas saat 1997 sekitar 80% memakai, Ketakutan di test Doping diakhir laga Akhirnya lebih memilih kalah.
Apakah ini Benar atau tidak tapi faktanya narkoba telah menjadi rumor merenggut nyawa seorang playmaker elegant Eri Irianto, sang maestro Tendangan bebas ini meninggal pada Tanggal 3 april 2000 lalu kala melakoni laga membela Persebaya melawan PSIM, Yogyakarta di Liga Indonesia 1999/2000, ketika pertandingan sedang berlangsung eri berbenturan dengan pemain PSIM Asal Gabon , Samson Noujine kinga dan Narkoba telah pula meredupkan karir seorang striker top Indonesia kala itu Kurniawan DJ yang mendapat larangan bermain selama 2 tahun dan perlu diketahui 2 pemain legendaris ini merupakan anggota timnas yang diceritakan Rochi putiray