Dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, TNI AD memiliki struktur pertahanan teritorial yang kompleks dan berlapis. Sistem ini dimulai dari tingkat yang sangat luas dan berlanjut hingga tingkat yang paling mendetail. Setiap tingkatan memiliki peran unik dan spesifik yang penting untuk memastikan pertahanan negara berjalan dengan lancar. Dari pengawasan tingkat provinsi hingga interaksi langsung dengan masyarakat di desa, setiap unit memiliki tanggung jawab yang esensial. Dengan struktur yang terkoordinasi ini, TNI AD siap menghadapi berbagai tantangan dan menjaga stabilitas di seluruh nusantara. Berikut ini adalah struktur koordinasi TNI AD dari Provinsi hingga ke Desa:
1. Kodam (Komando Daerah Militer)
Kodam adalah komando teritorial tertinggi di tingkat provinsi dalam struktur TNI Angkatan Darat (TNI AD). Kodam mengatur pembinaan teritorial dan pertahanan negara di suatu wilayah, biasanya mencakup satu provinsi atau lebih. Kodam bertindak sebagai unit utama yang mengoordinasikan dan mengendalikan segala bentuk operasi militer dan pembinaan wilayah pertahanan di area tanggung jawabnya.
Kodam dipimpin oleh seorang Panglima Kodam (Pangdam), yang biasanya berpangkat Mayor Jenderal atau Letnan Jenderal. Pangkat ini bergantung pada besar kecilnya tanggung jawab serta kondisi strategis wilayah yang berada di bawah Kodam tersebut.
Setiap Kodam memiliki unit-unit bawahan yang terdiri dari Korem (Komando Resor Militer), Kodim (Komando Distrik Militer), Koramil (Komando Rayon Militer), dan Babinsa (Bintara Pembina Desa), yang masing-masing menangani wilayah administrasi yang lebih kecil. Struktur Kodam memungkinkan komando ini untuk mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan sistem hierarki teritorial yang efektif.
2. Korem (Komando Resor Militer)
Korem merupakan komando teritorial yang berada di bawah kendali Kodam dan bertanggung jawab atas wilayah administratif yang lebih kecil, biasanya mencakup beberapa kabupaten atau kota di suatu provinsi. Korem berfungsi sebagai perpanjangan tangan Kodam dalam menjalankan tugas-tugas pertahanan dan pembinaan teritorial pada level yang lebih spesifik.
Korem dipimpin oleh seorang Komandan Korem (Danrem) yang berpangkat Kolonel atau Brigadir Jenderal, tergantung pada luas wilayah dan kompleksitas tanggung jawab yang dimilikinya. Komando ini bertindak sebagai penghubung antara Kodam dan satuan-satuan yang lebih kecil seperti Kodim (Komando Distrik Militer) dan Koramil (Komando Rayon Militer), yang berada di bawah Korem.
3. Kodim (Komando Distrik Militer)
Kodim adalah komando teritorial yang berada di bawah Korem dan bertanggung jawab atas wilayah yang lebih kecil, biasanya setingkat kabupaten atau kota. Kodim menjadi salah satu unit terdepan dalam menjalankan fungsi dan tugas TNI AD di tingkat lokal, terutama dalam hal pembinaan teritorial, operasi militer, serta kegiatan kemasyarakatan. Kodim dipimpin oleh seorang Komandan Kodim (Dandim) dengan pangkat Letnan Kolonel atau Kolonel, tergantung dari besarnya wilayah serta kompleksitas tugas di daerah tersebut.