Pendahuluan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terus berkembang dengan cepat, membawa perubahan besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Inovasi terbaru dalam pengembangan TIK juga menjanjikan masa depan digital yang penuh dengan peluang dan kemajuan. Perkembangan teknologi informasi merupakan bagian penting yang sangat dibutuhkan, apalagi kita sudah memasuki era digital modern yang menjadikan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah kebutuhan dan keuntungan yang tidak pernah disangka sebelumnya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh signifikan pada kaum milenial, terlebih lagi pada para mahasiswa. Dengan teknologi, dimanapun kita berada, kita dapat mengetahui informasi apapun dan dimanapun hanya dengan teknologi informasi yang dapat mengetahui segala informasi yang ada. Dengan adanya sebuah smartphone dan internet, membuat cara berkomunikasi juga semakin meningkat. Sehingga muncullah platform media sosial yang merupakan media online internet yang bisa menuangkan ide, mengekspresikan diri, dan menggunakannya sesua dengan kebutuhan.
Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi trend utama dalam pengembangan TIK. AI memungkinkan computer untuk belajar dan beradaptasi dengan data yang diberikan, sehingga dapat melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia. Sebagai contoh penggunaan AI yang popular adalah Chat GPT, Perplexcity ai, asisten virtual, siri dan google assistant dan masih banyak lagi, yang membantu kita dalam melakukan tugas sehari-hari. Sehingga Kecerdasan buatan (AI) ini akan terus semakin berkembang seiring berjalannya waktu dan sekarang AI digunakan dalam berbagai bidang juga seperti bidang pengobatan, industry dan masih banyak lagi.
Pembahasan Utama
ACM(Association for Computing Machinery) adalah sebuah kode etik Dimana kode etik ini berfungsi sebagai dasar pengambilan Keputusan etis. Kode etik ini dirancang untuk menginspirasi dan memandu perilaku etis semua professional komputasi, termkasud praktisi, instruktur, mahasiswa, influencer dan siapapun yang menggunakan teknologi komputasi dengan cara yang berdampak. Seluruh profesi komputasi diuntungkan Ketika proses pengambilan keputusan etis bertanggung jawab dan transparan kepada semua pemangku kepentingan.
Etika adalah suatu cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang sebuah nilai ataupun kualitas (norma). Etika juga menjadi sebuah studi mengenai suatu standar dan penilaian tentang moralitas. Etika merupakan suatu kebiasaan tata cara dalam berperilaku, baik itu dalam keseharian maupun dalam lingkungan Masyarakat. Keberadaan etika yang dijunjung tinggi dan juga dihormati tentunya mempunyai suatu alas an penting yang perlu diperhatikan. Etika memberi peranan yang sangat besar dalam keberlangsungan suatu pekerjaan sehingga keberadaanya sangat diperlukan dalam suatu profesi ataupun organisasi.
Profesionalisme menunjuk kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus mengembangkan strategi-strategi yang digunakan dalam melakukan pekerjaan yang sesuai denga profesinya. Profesionalisme adalah tingkah laku dan sikap seseorang dalam lingkungan kerja atau bisnis. Seseorang tidak harus bekerja dalam profesi tertentu untuk menunjukkan kualitas dan karakteristik penting dari seorang professional. Profesionalisme mengarah pada kesuksesan di tempat kerja, reputasi professional yang kuat, serta etika dan keunggulan kerja yang tinggi.
Profesionalisme bukan sekedar kriteria dalam bentuk daftar persyaratan karena makna yang terkandung dalam profesionalisme termasuk "mewujudkan nilai- nilai Perusahaan dan melayani sebagai perwakilan Perusahaan yang luar biasa". Menurut Eric Mochnach, konsultan SDM di Red Clover, "Profesionalisme adalah kemampuan melekat seseorang untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka dan memberikan pekerjaan yang berkualitas karena mereka terdorong untuk melakukannya".
Salah satu alasan profesionalisme sangat penting adalah karena ini adalah tampilan luar dari sikap Anda terhadap pekerjaan dan perusahaan Anda. Ini adalah tanda kesetiaan, ketergantungan, dan tanggung jawab (Nate Masterson, manajer SDM di Maple Holistics). Kurangnya profesionalisme menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pemberi kerja, yang dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
Profesional TI tidak hanya memiliki pengetahuan dan pengalaman teknis yang baik, tetapi juga memiliki sikap yang benar dengan soft skill yang baik, seperti komunikasi, interpersonal, analitis, statistik, manajerial, keterampilan kepemimpinan, dan lain-lain. Saat ini, bisnis membutuhkan profesionalisme untuk memberikan layanan berkualitas terbaik kepada pelanggan dan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Profesionalisme juga menyediakan platform untuk perdagangan etis. Ini sangat meningkatkan keuntungan, produktivitas, dan nilai pasar yang tinggi dalam suatu organisasi. Ini sangat menguntungkan individu yang mengikutinya dan berdampak pada masyarakat secara positif.