Boyolali, 17 Juli 2024 -- Mahasiswa GIAT 9 Universitas Negeri Semarang (UNNES) memeriahkan liburan sekolah anak-anak Dukuh Tawangsari Desa Grogolan dengan mengadakan pelatihan batik jumputan pada hari Sabtu, 13 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dengan antusiasme yang tinggi. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan para mahasiswa terhadap anak-anak yang sering menghabiskan waktu bermain gadget di masa liburan sekolah.
Pelatihan batik jumputan ini bertujuan untuk memperkenalkan seni tradisional kepada generasi muda sekaligus mengalihkan perhatian mereka dari layar gadget ke aktivitas yang dapat meningkatkan kreativitas anak-anak. Selain itu tujuan utama dari diadakan pelatihan ini adalah tumbuhnya nilai-nilai Pancasila khususnya nilai Gotong-royong.
Dokumentasi Kelompok
Selama pelatihan batik jumputan, antusiasme anak-anak terlihat jelas selama pelatihan. Mereka dengan seksama mendengarkan instruksi dari para mahasiswa dan bersemangat untuk mengikuti setiap tahap pembuatan batik jumputan, mulai dari melipat dan mengikat kain hingga proses pewarnaan.
Dokumentasi Kelompok
Dokumentasi Kelompok
Dokumentasi Kelompok
Marwah, salah satu peserta, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. "Kegiatannya seru dan merupakan hal baru bagi saya," ujarnya. "Saya senang belajar membuat batik jumputan dan bisa menghasilkan karya sendiri."
Dokumentasi Kelompok
Kegiatan pelatihan ini juga mendapat tanggapan positif dari tokoh desa, Pak Yatno. "Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa UNNES yang telah mengadakan kegiatan ini," ujarnya. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak untuk melatih keterampilan dan menumbuhkan kecintaan terhadap seni lokal."
Melalui pelatihan ini, diharapkan anak-anak dapat terhindar dari ketergantungan gadget dan belajar menghargai seni lokal. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada anak-anak, di mana mereka dapat membuat batik jumputan dan menjualnya sebagai produk kreatif.