Lihat ke Halaman Asli

Kedatangan Gubernur Maluku Bapak Karel Albert Ralahalu

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Sabtu ini tepatnya tanggal 29 Mei 2010, kami kembali mendapatkan tamu kehormatan yang mampir ke Candradimuka Lembah Manglahyang IPDN di Kecamatan Jatinangor. Dan khusus Sabtu hari ini kami menggunakan pakaian PDH, padahal biasanya kami selalu menggunakan pakaian PDL jika hari Sabtu, karena hari sabtu sering disebut hari pengasuhan dan biasanya diisi dengan berbagai hal pengasuhan. Hal ini karena selain kami Apel Nusantara bersama beliau kami juga melaksanakan General Studium atau yang disebut dengan Kuliah Umum.

Hari itu kami melaksanakan makan pagi yang dipercepat sekitar jam 6 lewat 15 menit. Dan cukup banyak juga kami yang terlambat makan dikarenakan mungkin terbiasa dengan makan jam 6.30 kemudian setelah makan kami melanjutkan menuju DP untuk mempersiapkan acara Apel Nusantara yang biasa kami laksanakan. Kegiatan awal kami dimulai dengan alunan dari kakak-kakak GAP yang selalu memainkan nada dan dentuman yang serasi dan selalu membangkitkan semangat dalam setiap acara-acara penting di IPDN termasuk acara penting hari ini. Setelah itu kami memasuki Lapangan Parade dan Apel dimulai, Pak Karel yang saat itu menjadi Insperktur Upacara mulai memasuki Lapangan Parade dan sesaat kemudian memulai arahan apelnya. Sosok yang terlihat ramah dan sepertinya sangat baik serta dekat dengan siapa saja memulai arahannya dan semua mendengar dengan cukup himat dan rapi. Arahan Pak Karel tidak cukup banyak tetapi cukup banyak mengandung arti. Dan saya dapat menyimpulkan bahwa dia selain memberi nasehat kepada kami, dia juga sedikit memberikan penjelasan tentang daerah yang dipimpinnya yaitu Provinsi Maluku. Setelah Apel Nusantara selesai, kami melanjutkan ke Balairung dan mulai untuk mendengarkan General Studium oleh Pak Gubernur yang mengangkat topik "Maluku sebagai sebuah Provinsi Kepulauan, tantangan dan harapan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat menuju Good Governance and Clean Governance". Di dalam kuliah umum itu beliau sangat detail menjelaskan semua kelebihan dan kekurangan yang dihadapi Maluku sebagai sebuah Provinsi Kepulauan, yang ternyata memiliki luas daratan yang hanya 54.185 km persegi atau hanya 7,6% dari luas daerah Provinsi Maluku. Dan selebihnya adalah perairan. Itu sangat membuat Maluku harus bekerja lebih keras dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Saya juga kagum kepada beliau yang ternyata adalah seorang Militer tetapi sangat dekat dengan rakyat. Beliau sangat dekat dengan rakyat karena ternyata hampir 90% dari kecamatan seluruh Provinsi pernah dikunjunginya, dan dia adalah pelopor pemekaran di Provinsi Maluku yang juga ahli dalam hal membangun daerah yang dimekarkannya tersebut. Saya juga sangat salut melihat dia karena dia rela membawa seluruh pejabatnya ke IPDN bahkan staf ahlinya yang juga merupakan profesor di Universitas Pattimura, hal yang sangat jarang untuk dijumpai ketika ada tamu yang dfatang ke IPDN sebelumnya. Dia juga menjelaskan tata cara transportasi di Maluku yang ternyata hampir di setiap pulau selalu ada Lapangan Terbang dan Kapal Ferry untuk menghubungi berbagai Pulau yang sangat banyak. Beliau juga menjelaskan rencana beliau untuk membuat Sail Banda yang akan berlangsung selama 1 bulan dan juga akan menghadirkan Presiden RI untuk melihat dan sekalian mempromosikan dan mengangkat Maluku sebagai lumbung ikan Nasional dan ini juga akan mencegah terjadinya Illegal Fishing. Serta unutuk membuat Maluku kembali mendapat citra yang baik setelah dahulu Ambon juga sempat terpuruk karena banyak memunculkan tragedi. Dan beliau jugalah yang membuat Ambon kembali aman. Dan beliau juga ternyata telah 2 periode memimpin Maluklu serta menang mutlak di Pemilukada yang kedua, sungguh seorang figur yang luar biasa. Semoga banyak yang akan seperti beliau di kemudian hari dari tanah Maluku. Pada akhir acara beliau juga memberikan sesi tanya-jawab yang cukup mendidik para praja serta juga memberikan souvenir yang cukup menarik. Yaitu sebuah bingkai miniatur Kapal Phinisi. Sebuah simbol kberanian pelaut ulung dari Nusantara ini. Dan terlebih saat General Stadium beliau juga memberikan materi yang cukup nyaman karena setiap praja diberi diktat dan kue. Dan hal ini sangat membuat General Stadium makin terasa santai tetapi bermanfaat. Demikianlah acara yang berlangsung dan sebagai tambahan saya ingin memberikan saran bagi anda yang ingin lebih tahu IPDN kunjungi http://diaryofprajafariz.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline