Lihat ke Halaman Asli

Dewan Adat Kalteng Minta Muatan Lokal Masuk Kredit Guru

Diperbarui: 11 Desember 2024   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengakuan Kredit Mata Pelajaran Muatan Lokal: Langkah Strategis Pelestarian

Budaya dan Keadilan Bagi Guru

Muatan lokal dalam dunia pendidikan seringkali dipandang sebagai mata pelajaran

tambahan yang kurang mendapatkan perhatian. Namun, peranannya dalam memperkenalkan

dan melestarikan budaya lokal tidak dapat diabaikan. Salah satu contoh penting datang dari

Kalimantan Tengah, di mana Dewan Adat Dayak (DAD) tengah memperjuangkan agar mata

pelajaran muatan lokal Dayak diberikan pengakuan kredit yang setara dengan mata pelajaran

lain. Ketua Tim Perumus Mata Pelajaran Muatan Lokal DAD Kalteng, Jhon Retei Alfrisandi,

menjelaskan bahwa selama ini para guru merasa terbebani karena meskipun mereka

mengajarkan muatan lokal, tidak ada pengakuan dalam bentuk jam kredit. Kondisi ini

mencerminkan adanya kesenjangan antara pengorbanan dan tanggung jawab guru dalam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline