Pagi tadi, mentari mengajakku untuk bergegas senyum
Menatap kilauan setetes embun
Kaki melangkah ke taman berteman kenangan
Bahwa semalam aku berjaga bersama Yesus di sebuah taman
Aku mencoba lupa perihal laluku; sulit
Aku bercumbu pada terang yang kian memudar; ah aku takut
Teriak batinku saat membacakan nas awal jalan penderitaan
Tentang kisah-Nya yang mengangkat martabatku
Aku masuk ke jalan gelap tiada terang
Lorong-lorong luka ku telusuri tinggalkan jejak
Tanpa kata kuucapkan pada gelap