Lihat ke Halaman Asli

Hanya Doa Untukmu Ayah...

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1367481621889908590

[caption id="attachment_258560" align="alignleft" width="230" caption="15 oktober 1939 - 30 Maret 2013"][/caption] إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Ya Alloh.....

Langkah demi langkah menuju masjid yang selalu terlihat...Shubuh,Maghrib danIsya...Istiqamah...

Semoga semua langkahnya  itu akan selalu menjadi shodaqoh jariyah untuknya di alam sana...

Setelah ditinggal lebih dulu oleh Ibu selama 13 tahun kesendirianya..tidak pernah

sedikitpun mengeluh dan selalu tegar untuk kesendirianya, kini ayah telah bertemu dengan

pasangan selama masa hidupnya di surga sana,

Guru...profesi yang selalu ayah’ tekuni dan disemangati hampir di seluruh hidupnya...

Ini Budi..Bu..di..berapa banyak murid yang mendapatkan pengajaran Membaca n menulis dari

ayah’...tercerahkan nurani dan terbukakan rohani keislamannya….

YA Bahsir-YA Muhsi..Engkau Maha Melihat dan Maha Menghitung...Jadikan itu sebagai semua amalan ilmu yang bermanfaat untuk keluasan kuburnya,pelita benderang di alam barzakh...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline