Laut memang menyimpan banyak keindahan dan bahkan keajaiban yang tidak terduga, salah satunya adalah ubur-ubur blue bottle. Meskipun memiliki penampilan yang cantik dan memikat banyak perhatian, hewan laut ini pun dikenal dengan bahaya yang ditimbulkannya.
Pada artikel ini, kita akan menjelajahi sedikit lebih dalam mengenai tentang ubur-ubur Blue Bottle, memahami karakteristiknya, habitat, serta bahaya yang harus diwaspadai ketika bermain di laut atau pantai.
Apa itu Ubur-ubur Blue Bottel?
Ubur-ubur Blue Bottle atau kadang disebut ubur-ubur api (Physalia physalis) ini merupakan hewan yang serupa ubur-ubur yang dikenal paling berbahaya karena memiliki sengatan yang melepuhkan, bahkan mematikan. Sebenarnya, hewan ini bukan ubur-ubur sejati. Mereka terdiri dari empat polip yang memiliki fungsi berbeda: penangkapan mangsa, pencernaan, reproduksi, dan apungan. Bagian tubuh yang mencolok dari Blue Bottle adalah pelampung biru transparannya yang menyerupai botol, yang memungkinkan mengapung di permukaan laut.
Ubur-ubur Blue Bottle biasanya ditemukan di perairan hangat, mereka pun ada di Samudra Atlantik, Pasifik dan Hindia. Ubur-ubur ini sering sekali terbawa arus laut dan angin hingga ke bibir pantai, terkadang di beberapa tempat terlihat dalam jumlah besar. Kehadirannya sering kali menjadi tanda untuk lebih waspada saat bermain di pesisir pantai. Tidak peduli di mana lokasinya, bahkan saya temukan juga di pesisir selatan pantai di Cilacap waktu itu. Selain itu, Ubur-ubur ini pun biasanya sering muncul di perairan Indonesia sekitar bulan Juli - September.
Meskipun tampak cantik dengan warna biru cerah dan bentuk yang unik, ubur-ubur Blue Bottle ini adalah salah satu yang paling berbahaya. Tentakelnya yang panjang, yang bisa mencapai hingga 30 meter,dilengkapi sel-sel penyengat mengandung racun yang kuat. Sengatan ubur-ubur ini bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa seperti
- Ruam kulit
- Mual
- Muntah
- Kesulitan bernapas.