Lihat ke Halaman Asli

Kemitraan Mahasiswa dan Posyandu Dusun Tlebuk, Desa Wiyu dalam KKN Cegah Stunting, Ciptakan Generasi Tlebuk Cerdas dan Sehat

Diperbarui: 16 Juli 2024   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Pendampingan dan Pemahaman Gizi Seimbang Terhadap Pencegahan Stunting/dokpri

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan keterlibatan aktif mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah menjelma menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi langsung bagi kemajuan berbagai sektor di masyarakat.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di RT 02 RW 1 Dusun Tlebuk, Desa Wiyu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, menjadi wadah bagi mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya untuk bermitra dengan Posyandu Dusun Tlebuk, Desa Wiyu.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akademis mereka, tetapi juga berperan sebagai wadah untuk menjembatani perubahan paradigma masyarakat terkait gizi anak, khususnya balita. Mengusung tema "Kehidupan Sehat dan Sejahtera", mahasiswa bekerja sama dengan Posyandu, seperti Posyandu Dusun Tlebuk, dalam upaya penyampaian pengetahuan dan wawasan yang komprehensif tentang gizi anak.

Kontribusi mahasiswa dalam membantu Posyandu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi anak sangatlah penting. Melalui pendampingan dan demonstrasi pembuatan MPASI bergizi, mahasiswa dapat mengubah pola pikir masyarakat terkait stunting pada anak. Kemitraan ini merupakan wujud komitmen untuk memberikan gizi yang tepat bagi anak-anak demi mewujudkan generasi penerus yang sehat dan cerdas. Dengan menerapkan ilmu dan keahlian yang diperoleh selama KKN, mahasiswa tidak hanya dapat membantu Posyandu secara langsung dalam mengatasi stunting, tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat sekitar dalam memberikan gizi yang tepat, khususnya untuk balita.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang stunting dan gizi seimbang, tetapi juga membekali dengan keahlian praktis dalam mengolah makanan bergizi untuk anak melalui demonstrasi pembuatan Pudding Ubi Jalar. Materi yang disampaikan pun lebih komprehensif, meliputi pengenalan dan pencegahan stunting, serta wawasan menyeluruh tentang ilmu gizi. Beragam metode edukasi yang menarik, seperti demonstrasi, sesi tanya jawab, dan diskusi kelompok, diterapkan untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman para ibu. Sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong mereka untuk menerapkan pola makan sehat bagi anak-anak mereka.

Oleh karena itu, Kesimpulan dari opini ini adalah KKN merupakan wadah penting bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi langsung bagi kemajuan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan gizi anak. Melalui program KKN di Desa Wiyu, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bermitra dengan Posyandu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi anak dan pencegahan stunting. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu dan keahlian mereka dalam pengabdian kepada masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline