Lihat ke Halaman Asli

Fariza Zora

Mahasiswa

Mengenal Socioentrepreneur: Wirausahawan yang Membawa Perubahan Sosial

Diperbarui: 7 Juli 2024   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 3 Juli 2024, Penerima Manfaat BAKTI NUSA Semarang memiliki kesempatan untuk coaching activist sekaligus kunjungan tokoh yang menekuni bidang socioentrepreneur yang juga merupakan alumni BAKTI NUSA Solo Angkatan 6 yakni Kak Triana Rahmawati dan Kak Siswandi. Beliau merupakan founder dari Happiness Family. Happiness Family atau HapFam sendiri merupakan program mentorship kewirausahaan sosial yang ditujukan bagi mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia. Program ini menerapkan konsep Social Entrepreneurship, People Development, dan Skill Management (SPS) dengan penerapan nilai Grit, Responsible, Optimistic, dan Winner Mindset (GROW).

Dari kunjungan dan coaching ini kita jadi semakin mengetahui terkait socioentrepreneur. Socioentrepreneur atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai wirausahawan sosial, adalah individu yang menggabungkan prinsip-prinsip bisnis dengan misi sosial. Tujuan utama dari socioentrepreneur bukan hanya mencari keuntungan finansial, tetapi juga menciptakan dampak positif dalam masyarakat. Mereka menggunakan keterampilan dan pengetahuan bisnis mereka untuk mengatasi berbagai masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ada di sekitar mereka.

Highlight dari sesorang socioentrepreneur yakni:

  • Misi Sosial yang Jelas

Socioentrepreneur memiliki tujuan yang jelas untuk menyelesaikan masalah sosial tertentu. Misi ini menjadi dasar dari semua keputusan bisnis yang mereka ambil.

  • Inovasi:

Mereka sering kali menggunakan pendekatan inovatif untuk menemukan solusi atas masalah yang ada. Inovasi ini bisa berupa produk baru, layanan, atau cara baru dalam menjalankan bisnis.

  • Keberlanjutan

Socioentrepreneur fokus pada keberlanjutan baik dari segi finansial maupun dampak sosial. Mereka berusaha menciptakan model bisnis yang dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa bergantung sepenuhnya pada donasi atau bantuan eksternal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline