Lihat ke Halaman Asli

Kaderisasi di IPNU IPPNU

Diperbarui: 12 Juni 2023   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

KADERISASI DI IPNU IPPNU

Roda kepemimpinan tidak luput dari kaderisasi, oleh karenanya tidak akan berjalan sebuah organisasi tanpa adanya penerus. Sehingga perlu persiapan khusus untuk membentuk seseorang menjadi seorang pemimpin yang matang. Dimana kader merupakan hal yang sangat penting sebagai sumber daya manusia yang melakukan proses pengelolaan dalam suatu organisasi atau institusi. Masyarakat dan bangsa Indonesia dituntut bersatu padu dalam menyiapkan dan membentuk para calon pemimpinnya di semua lapisan, pada seluruh bidang, dalam semua organisasi dan kelembagaan informal maupun formal, agar pada saat dibutuhkan dapat tersedia pemimpin yang berkualitas serta handal, yaitu para pemimpin yang amanah, adil, visioner, mampu, dan kuat dalam jumlah dan mutu yang memadai pada seluruh struktur system kepemimpinan yang dibutuhkan.

Kaderisasi adalah proses, cara, prbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader. Berarti kaderisasi kepemimpinan adalah proses untuk mempersiapkan seseorang untuk menjadi pemimpi dimasa yang akan datang, yang akan memikul tanggung jawab penting dilingkungan suatu organisasi. 

Kaderisasi menurut Islam diartikan sebagai usaha mempersiapkan calon-calon pemimpin hari esok yang tangguh dalam mempertahankan dan mengembangkan identitas khairu ummah, umat terbaik. Ini sesuai dengan seruan Allah dalam Al-Quran. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Q.S. Ali Imran: 110).

Adapun pengertian kader menurut para ahli, Menurut Budiardjo (2008), kader adalah orang yang berada dalam suatu organisasi yang mempunyai tugas untuk mewujudkan visi dan misi suatu organisasi. Dalam pendapat lain kader suatu organisasi adalah orang yang telah dilatih dan dipersiapkan dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dia memiliki kemampuan yang di atas rata- rata orang umum. Menurut Kartakusumah (2006:51) bahwa kader diartikan sebagai sekelompok orang yang terorganisir secara terus menerus dan menjadi tulang punggung bagi suatu kesatuan yang lebih besar

Pengertian di atas dapat dimaknai bahwa kader merupakan sumber daya manusia sebagai calon anggota dalam organisasi yang melakukan proses seleksi yang dilatih dan dipersiapkan untuk memiliki keterampilan dan disiplin ilmu. Proses seleksi dapat disebut juga kaderisasi. Fungsi dari kaderisasi adalah mempersiapkan calon - calon (embrio) yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi.

Kaderisasi Kepemimpinan Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang bisa menyiapkan dan menghasilkan calon-calon pemimpin pengganti yang baik atau bahkan lebih baik dari pemimpin yang sudah ada. Proses kaderisasi harus dilakukan oleh setiap pimpinan, agar Institusi atau organisasi terus berjalan dengan baik. Sejalan dengan hal tersebut di atas bahwa kaderisasi kepemimpinan merupakan proses mempersiapkan seseorang menjadi pemimpin penganti di masa depan yang akan memikul tanggung jawab penting dan besar dalam lingkungan suatu organisasi atau institusi. Proses tersebut dapat terjadi karena adanya ketentuan periodeisasi kepemimpinan, adanya penolakan dari anggota kelompok yang menghendaki pergantian kepemimpinan baik wajar maupun tidak, proses alamiah, menjadi tua dan kehilangan kemampuan memimpin, serta agar tersedia jumlah pemimpin yang berkualitas. Tentunya dengan adanya proses kaderisasi kepemimpinan yang baik, menjadikan estafet pembangunan dapat berjalan dengan baik dan optimal.

Adapun pengkaderan tersebut dapat digolongkan sebagai berikut : 

a) Masa Kesetiaan Anggota (makesta), merupakan gerbang awal para pelajar Nahdlatul Ulama untuk masuk sebagai anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). 

b) Latihan Kader Muda (LAKMUD), adalah Pelatihan kader jenjang menengah dalam sistem kaderisasi IPNU IPPNU untuk mencetak kader yang menekankan pada pembentukan watak, motivasi pengembangan diri dan rasa memiliki organisasi dan keterampilan berorganisasi serta upaya pembentukan standar kader. 

c) Latihan Kader Utama (LAKUT), merupakan latihan kader tingkat ke-3 yang berbentuk lokakarya pelatihan yang mengelola idealisme kader-kader utama dalam merancang dan mengembangkan sistem pelatihan IPNU-IPPNU. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline