Lihat ke Halaman Asli

Sekolah Bakat untuk Anak Jalanan yang Putus Sekolah

Diperbarui: 8 Juni 2022   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua Anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mendapat pendidikan, selain pengetahuan, belajar dapat membantu mengenali minat dan bakat masing-masing anak untuk mengembangkan keterampilannya.

Mendikbudristek, Nadiem Anwra Makarim mengatakan, "24 ribu anak-anak usia sekolah atau putus sekolah yang berumur di bawah 25 tahun." Indonesia cukup banyak memiliki anak dengan usia muda yang putus sekolah.

Penyebab generasi muda tidak menempuh sekolah karena banyak hal, seperti faktor ekonomi, faktor lingkungan yang mudah memengaruhi, kurangnya kontribusi orang tua dalam perkembangan anak, faktor sosial, dan juga faktor kesehatan. Padahal pendidikan banyak manfaatnya untuk anak.


Berikut beberapa manfaat dari sekolah:
- Menambah percaya diri
- Melatih kemampuan akademik
- Mengembangkan minat dan bakat seseorang bersosialisasi
-Belajar bertanggung jawab

Akibat dari tidak sekolah:
-Pengangguran
-Kriminalitas
- Kemiskinan
- kenakalan remaja.
-Kebanyakan anak yang putus sekolah

 dikarenakan ekonomi yang tidak mencukupi hidup. Sekolah Bakat bisa menjadi solusi. Pengenalan berbagai kegiatan baru bagi mereka, dengan pengajaran yang menyenangkan akan membuat anak semangat belajar. Anak dapat menggali minat dan bakat serta cita-cita mereka melalui program ini. 

Pengajar baiknya menyediakan variasi materi dengan selingan ice breaking berupa game. Materi dapat berupa pengenalan pendidikan kewarganegaraan, menggambar atau melukis untuk melatih kreativitas, menghitung, membaca dan menulis. Dengan game berupa tebak kata, penulisan cita-cita di Pohon Mimpi, dsb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline