Lihat ke Halaman Asli

Fariz Rizaldy

Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Diponegoro

Demi Terciptanya Pemerataan Pendidikan Kesehatan dan Covid -19 Bagi Masyarakat, Mahasiswa KKN Undip Membuat Data Spasial Daerah

Diperbarui: 11 Februari 2021   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semarang (09/02) , Tujuan pembangunan berkelanjutan 2030/Suistainable Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu Quality Education, adalah menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua pada tahun 2030.

Pada daerah Tembalang, Semarang ditemukan beberapa permasalahan terkait dengan pengetahuan dan pendidikan, yaitu terkait dengan Pendidikan Kesehatan dan Covid-19. Ini terlihat dari kecenderungan perilaku dan kebiasaan masyarakat daerah Tembalang.

 Di beberapa daerah ditemukan sanitasi daerah yang kurang memadai, kurangnya media tempat untuk mencuci tangan, dan beberapa daerah yang dimana terdapat adanya perkumpulan masyarakat dari berbagai kalangan yang tidak mematuhi social distancing, dan juga tidak menggunakan masker. Maka dari itu, diperlukan adanya bentuk inklusifitas mengenai pendidikan untuk masyarakat itu sendiri agar dapat mengukur dan mengetahui mengenai pendidikan kesehatan dan covid -19, yang dimana relevan dengan fenomena Covid -19 selain memberikan bentuk informasi juga memberikan kesadaran dan pengetahuan serta untuk mengetahui bagaimana masyarakat dapat mengetahui seberapa penting kesehatan bagi mereka, dan juga untuk mencegahnya low quality education dan disinformasi.

Mahasiswa KKN Undip Fariz (21), yang melaksanakan KKN di RT 2 / RW 1 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, memberikan bentuk inklusifitas itu dengan menggunakan media berupa pembuatan data spasial yaitu Peta Tingkat Pemerataan Pendidikan Mengenai Bidang Kesehatan dan Covid -- 19. Pembuatan peta dimulai dari isinya, yaitu akuisisi data yaitu berupa pengisian kuesioner seputar pendidikan ke masyarakat , kemudian pada pertanyaan tersebut memiliki adanya bentuk penilaian di tiap pertanyaannya. 

Setelah dilakukan observasi dan pengisian kuesioner mengenai pertanyaan seputar kesehatan dan Covid -19 kepada warga sekitar RT 2 / RW 1 Kelurahan Tembalang, data kuesioner tersebut diolah dengan menggunakan excel dan perhitungan dan parameter itulah yang kemudian didapatkan untuk menjadi bentuk penilaian daerah yang kemudian diejawantahkan yaitu (Sangat Baik dan Baik) dalam bentuk data spasial berupa Peta Tingkat Pemerataan Pendidikan. 

Kegiatan sosialisasi dilakukan beriringan dengan pengisian kuesioner secara door to door, yang dimana dilakukan bentuk kuesioner yang diisi oleh beberapa kalangan masyarakat di RT 2 / RW 1 yang kemudian dijelaskan jawaban dari pertanyaan yang dijawab oleh tiap masyarkat yang didatangi. Setelah peta tersebut sudah dibuat, selanjutnya yaitu sosialisasi dan bentuk presentasi ke Ketua RT 2 / RW 1. Beliau memberikan bentuk finalisasi bahwa peta ini sudah dapat diverifikasi untuk bisa diberikan edukasi ke masyarakat dan di publikasikan untuk bentuk pengetahuan ke masyarkat terkait dengan kondisi pemerataan pendidikan RT 2 / RW 1 Kelurahan Tembalang.

dokpri

Penulis : Fariz Rizaldy W



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline