Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Farith

"Berusaha sedikit keras tidak akan membuat mu mati"

Pelangi Indonesia

Diperbarui: 11 Oktober 2020   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perbedaan adalah satu hal biasa kita dapatkan di kehidupan sehari-hari.Bahkan kita berharap setelah bangun di pagi hari kita akan mengalami hari yg berbeda dari hari yg kemarin.Coba lihat sekeliling anda,dengan mudah anda dapat melihat terdapat bermacam kelompok masyarakat.Bagi saya perbedaaan dalam suku bangsa bukan lah hal yg langka.Bahkan ada juga yg membentuk rumah tangga walau dari suku bangsa yg berbeda.Saya tidak pernah memilih dengan siapa saya mau berinteraksi walaupun ada perbedaan suku bangsa.

Sewaktu saya masih di bangku sekolah,saya mempunyai seorang teman bernama Tiens.Dia berdarah campuran Toraja-Cina.Kami berteman sejak awal naik SMA.Dia seorang pelajar yg pintar dalam pelajaran namun lemah dalam olaraga.Dia sering membantu saya belajar .Yang mana membuatkan saya mau berteman dengannya.

Terkadang orang orang bertanya mengapa mau berteman dengan seseorang yga mempunyai suku bangsa yg berbeda daripada saya.Saya hanya menjawab "kan dia,aku dan kamu juga sama , kita termasuk dalam kelompok organisma hidup yg sama yaitu manusia.Hanya kerana sedikit berbeda, dia dijahui? apakah itu layak?"

Sewaktu di sekolah, Tiens terkadang suka menggunakan bahasa daerahnya.Saya tidak mengerti sama sekali apa yg dibicarakan oleh Tiens sampaikan suatu ketika , saya menegurnya agar tidak menggunakan bahasa daerahnya kerna tidak banyak yang bisa mengerti bahasanya daerahnya .Saya tidak setuju dengan hal tersebut kerna ia hanya akan menimbulkan rasa tidak menghargai perbedaan yg ada .

Saya yakin bahwa suku Bangsa Indonesia dengan berbagai ragam aktivitasnya penting untuk dipelajari agar kita bisa menunjukan rasa menghargai kemajemukan yg ada.Namun,mirisnya masih banyak yg kurang sadar betapa pentingnya menghagai perbedaan yg ada dan mewujudkan kebersamaan.

Sebelum berteman dengan Tiens saya tidak pernah mempunyai seorang teman yg mempunyai suku bangsa yg berbeda .Tiens mempunyai peribadi yg peramah dan baik.walaupun kami mempunyai perbedaan dari segi adat dan agama,itu tidak pernah membuatkan kami merasa untuk mengakhiri pertemanan kami .Bahkan selama kami berterman,dia tidak penah mrendahkan saya atau agama  saya .

Saya pernah membaca di blog seseorang yg memperjuangkan kesetaraan tentang pembelajaran Bahasa Inggeris dengan materi berbasis multikultural Indonesia.Artikelnya sangat bagus.Walaupun saya baru saja membacanya namun saya sangat tertarik dengan hal tersebut 

Namun,Tiens sangat tidak setuju dengan hal tersebut.Kami berdebat lama.Wali kelas kami pun datang untuk menyelesaikan masalah kami.Beliau memangggil kami berdua dan memberikan masukan setelah menyimpulkan hal yg menjadi perdebatan kami.

"Rambut sama hitam,hati lain lain".Itulah yg dikatakan oleh beliau untuk menggambarkan keaadan kami.Beliau juga mengatakan kami harus belajar menghargai pendapat orang lain agar juga dihargai sebagai balasannya.

Semua org haruslah sedar akan kemajemukan yg ada serta menjaga persatuan dan persaudaraan yg ada dengan menghargai perbedaan yg ada .Semua org mempunyai tanggungjawab untuk menjaga tingkah laku dan kata kata untuk menghindari perpecahan yg akhirnya hanyak mengakibat kan kerusakan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline