Apa yang ada dibenak anda saat mendengar kata "Ramadhan" ? Bulan suci yang penuh ampunan ini ditunggu oleh masyarakat muslim tiap tahunnya. Selain menjadi ajang mencarai rahmat dan hidayah dari Yang Maha Kuasa, jangan salah, bahwa zaman sekarang ramadhan bisa saja menjadi ajang cari duit oleh beberapa pihak, terutama pada beberapa media, terutama media televisi.
Umpamakan saja H-1 bulan sebelum ramadhan. Suasana pertelevisian berubah secara perlahan-lahan. Iklan-iklan sinetron baru bertajuk islam, atau hanya berkedok kerudung dan peci, yang pada dasarnya isinya hanya roman picisan. Munculnya iklan-iklan produk makanan dan minuman yang sudah tidak asing lagi, namun dengan alih-alih mengambil istilah sahur dan berbuka, di repack menjadi sesuatu yang wah. Atau provider telekomunikasi seluler yang berlomba-lomba membuat paket2 baru khusus, denga alibi saling mengingatkan akan perihal baik selama ramadhan, atau saling membangunkan pada saat sahur.
Mari ita lihat dunia permusikan di Indonesia saat ramadhan. Musikus-pun berlomba-lomba membuat album2 religious . Terlepas dari bagaimana kehidupan mereka diluar bulan ramadhan, namun memang album religious lebih banyak keluar pada saat bulan ramadhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H