Lihat ke Halaman Asli

Goa Sunyaragi

Diperbarui: 3 April 2024   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Goa Sunyaragi, sebuah situs bersejarah yang berada di Kota Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, merupakan sebuah tempat bersejarah yang memiliki sejarah panjang dan mitos yang menarik. Menurut cerita yang beredar, Gua Sunyaragi didirikan pada tahun 1703 Masehi oleh Pangeran Kararangen, cicit dari Sunan Gunung Jati.

Gua Sunyaragi atau Taman Sari Sunyaragi merupakan sebuah situs bersejarah yang digunakan oleh para sultan di masa lalu untuk bermeditasi serta mengatur strategi perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Di dalam bangunan tersebut, ada banyak ruangan yang memiliki kegunaan masing-masing, seperti bangsal jinem untuk tempat sultan memberi wejangan dan menyaksikan para prajurit berlatih, gua pengawal untuk tempat berkumpul para pengawal sultan, dan kompleks Mande Kemasan (sebagian hancur).

Nama Sunyaragi berasal dari kata "sunya" yang berarti sepi dan "ragi" yang berarti raga, yang dapat diartikan jika Gua Sunyaragi merupakan tempat bagi para raja untuk bermeditasi, menenangkan atau mengendalikan raga. Sejarah pada versi Caruban Nagari, buku tulis tangan Pangeran Kararangen atau Pangeran Arca Carbon pada 1720, Gua Sunyaragi dibangun oleh cicit Sunan Gunung Jati, yakni Pangeran Kararangen, pada 1703 Masehi.

Gua Sunyaragi merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah Kota, Kesultanan, pengelola, dan masyarakat secara umum dalam pengembangan wisata di daerah tersebut. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan potensi wisata Gua Sunyaragi dan bagaimana dampaknya terhadap perkembangan kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon yang berada di sekitar Gua Sunyaragi.

Gua Sunyaragi merupakan sebuah situs bersejarah yang menarik dan memiliki sejarah yang panjang, serta mitos yang menarik. Dilengkapi dengan fasilitas yang modern dan terbaik, Gua Sunyaragi dapat menjadi tempat wisata yang menarik bagi para wisatawan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline