Sampah hingga saat ini menjadi momok yang sangat meresahkan, baik di luar negeri maupun dalam negeri. Hingga saat ini kapasitas sampah yang ada di Indonesia semakin meningkat. Hal tersebut seharusnya berbanding lurus dengan pengelolaan sampah yang seharusnya meningkat juga. Pengelolaan sampah harus ditingkatkan lagi dengan berbagai inovasi dan teknologi.
Pada umumnya sebagian orang mengatakan bahwa sampah adalah bahan yang tidak berguna dan tidak dapat dimanfaatkan kembali yang harus segera dibuang. Jika pembuangan dilakukan secara terus menereus maka akan menimbulkan penumpukan sampah inilah yang dapat menimbulkan penyakit dan menimbulkan polusi jika tidak segera di olah. Sampah bukanlah suatu hal yang harus dibuang tanpa guna, karena dengan pengolahan dan pemanfaatan secara baik, maka sampah akan menjadi barang yang lebih berguna dari sebelumnya, sampah terdiri dari 2 jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Dalam upaya pengolahan sampah ini, Universitas Trunojoyo Madura melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) yang bermitra dengan SDN Dasok 3 yang berada di desa dasok, Kecamatan pademawu Kabupaten pamekasan. Tim dosen pembimbing lapangan bersama mahasiswa MBKM KKNT UTM Ajarkan Peduli Lingkungan Mengolah Sampah Plastik bersama seluruh siswa SDN Dasok 3 yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang ada di sekitar sekolah.
Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan program membangun desa dalam upaya pengembangan potensi desa melalui partisipasi mahasiswa. Kegiatan ajarkan peduli lingkunagan melalui mengolah sampah plastik ini dipimpin oleh Ibu Ade Cyntia Pritasari, S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pembmbing lapangan, bersama 5 mahasiswanya sebagai anggota dari kelompok KKNT.
Tim dosen bersama 5 anggota mahasiswanya berfokus dalam Ajarkan Peduli Lingkungan Mahasiswa KKNT Membangun Desa UTM Ajak Siswa SDN Dasok 3 Mengolah Sampah Plastik, mengolah limbah botol plastik menjadi media tanam pot gantung yang dapat menjadi hiasan disekolah yang akan menambah kesan indah dan aesthetic, dan pastinya mengurangi sampah plastik yang ada disekitar sekolah.
Tidak hanya itu, tim MBKM KKNT juga menyiapkan beberapa tanaman hias untuk ditanam pada pot bekas yang terbuat dari botol plastik ini dan juga menyiapkan cat untuk mengecat sampah botol plastik tadi untuk menambah kesan aestheticnya. Kegiatan awal ini dilakukan pada tanggal 21 september 2024 bersama kelas 1 namum target ini kepada seluruh siswa SDN Dasok 3 mulai dari kelas 1-6 jadi kegiatan ini dilakukan secara bertahap sesuai jadwal P5 karena program kerja ini dilakukan pada saat ada jadwal pembelajaran P5 di seluruh kelasnya.
Kegiatan ini diawali dengan mengajarkan siswa dalam membuat pot gantung dengan memanfaatkan sampah botol plastik kegiatan ini pastinya didampingi dan dibina langsung oleh tim mahasiswa MBKM KKNT, setelah botol sudah dipotong sesuai dengan arahan kegiatan selanjutnya yaitu menyusun botol tadi dengan cara digantung menggunakan tali tampar kecil yang disusun sebanyak 4-5 botol, setelah pot digantuk sebanyak jumlah yang ditrentukan maka kegiatan dilanjutkan dengan pengecatan botol plastik tadi sudah menjadi pot gantung agar pot gantung menjadi lebih indah, dan kegiatan terakhir yaitu memberikan media tanam dan juga penanaman tanaman hias pada pot gantung tadi hasil dari program ini kami pajang di sisi pinggir kebun mini yang ada disekolah yang merupakan program kerja kami juga.
Program kerja ini sangat didukung oleh kepala sekolah dan guru SDN Dasok 3 terbukti dalam respon kepala sekolah Bapak Zainal Abidin, S.Pd,. "kegiatan ini sangat kami dukung dan kami apresiasi karena mengajarkan siswa akan kepeduliannya terhadap lingkungan di sekitar dan juga mampu mengurangi mengatasi permasalahan sampah plastik yang ada disekitar sekolah". Ujarnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kepedulian kita terhadap lingkungan demi menciptakan lingkungan yang sehat dan indah.