Lihat ke Halaman Asli

Faris Faisal

selamat membaca :))

Better Life with Assertive Communication

Diperbarui: 20 Januari 2022   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya kita sebagai manusia itu memiliki yang Namanya potensi alamiah yaitu komunikasi yang tidak bisa kita nafikkan kebermanfaatannya. Dimana komunikasi ini sangat urgent untuk kita  pelajari dan sangat berdampak di kehidupan kita, perkembangan otak kita, serta untuk menentukan masa depan yang cerah.

Selain itu manusia juga merupakan makhluk sosial yang notabennya membutuhkan bantuan dari orang lain, kita juga memiliki potensi untuk berhubungan satu sama lain, menjalin pertemanan, menjalin persahabatan dan menjalin percintaan, karena hal tersebut merupakan kebutuhan dasar manusia. 

Ternyata manusia juga memiliki yang Namanya Hasrat ingin tahu, dimana Hasrat ini memacu kita untuk mencari tahu apa yang ingin kita ketahui, secara otomatis kita pasti akan dipaksa melakukan komunikasi dengan tujuan menggali informasi.

Namun terkadang ekspektasi yang kita bayangkan tidak semanis fakta di lapangan, penulis banyak menemukan kesalahpahaman komunikasi saat kita mengungkapkan sesuatu kepada oranglain, selain itu banyak pula orang yang hanya memendam Hasrat keingintahuannya, dia lebih memilih untuk tidak mengkomunikasikannya, dan ada juga orang yang secara gampang mengkomunikasikan apa yang dia mau.

Dari realitas tersebut maka disini penulis akan menyajikan pembahasan terkait Komuniaksi Asertif, dimana kehidupan kita akan lebih baik jika kita bisa menyampaikan apa yang kita rasakan, apa yang kita inginkan, dan apa yang kita pikirkan kepada orang lain, tanpa adanya niat untuk menjerumuskan orang lain kepada keburukan, dan tidak ada motif untuk memanipulasi orang lain.

Selain itu ternyata banyak yang salah menilai serta membedakan mana yang Namanya komunikasi asertif, dan mana yang agresif, karena skilas jika kita lihat hanya dengan makna umumnya akan terlihat sama, tetapi pada dasarnya asertif dan agresif memiliki substansi yang berbeda, lalu bagaimana cara membedakan antara asertif dan agresif?

Orang yang asertif yang akan mereka lakukan adalah. Yang Pertama, mereka akan mempertahankan hak sendiri, akan tetapi tidak mengabaikan hak orang lain juga. 

Yang kedua, mereka akan melibatkan persaan dan kepercayaan orang ain sebagai instrument dari komunikasi yang berarti mereka mempertimbangkan aspek perasaan sang lawan bicara, yang ketiga, mereka akan mengekspresikan perasaan dan kepercayaan sendiri dengan cara yang lebih halus, open minded dan jujur apa adanya sesuai dengan keadaan dirinya sendiri.

Selain itu orang agresif akan berbuat, yang pertama, mempertahankan hak diri sendiri namun tidak memperdulikan hak orang lain / bisa saja mereka melanggar hak orang lain, yang kedua, mereka mengabaikan dan menolak opini yang dilontarkan oleh lawan bicara dan berfikir seolah-olah pendapatnya paling benar dan perasaannya lah yang paling penting, yang ketiga, mengekspresikan dan mencari perhatian, kebutuhan atau perasaannya secara tidak tepat.

Dari klasifikasi di atas sudah tergambar dengan jelas perbedaan orang yang asertif dan orang yang agresif, dimana ketika kita bisa memahami secara tepat, maka kita bisa berkomunikasi jauh lebih efektif dari sebelumnya.

Selanjutnya, Penulis sering kali menemukan ralitas lapangan, dimana seseorang tidak berani untuk menyampaikan pemikiran, serta perasaan nya kepada orang lain, sehingga yang terjadi adalah orang tersebut memendam perasaan nya secara terus menerus, yang nanti nya akan menjadi bom waktu untuk dirinya sendiri dan bisa jadi menyiksa dirinya sendiri karena tidak sempat untuk di ungkapkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline