Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) Giat 3 menghidupkan kembali kegiatan perpustakaan swadaya (Rumah Baca) di desa Getassrabi Dukuh Srabi Kidul Kec. Gebog Kab. Kudus
Rumah baca adalah suatu wadah yang menampung kegiatan membaca dan belajar. Tempat saran edukasi untuk Rumah baca sebagai medium pengembangan budaya baca merupakan tempat mengakses berbagai bahan bacaan, seperti buku pelajaran, buku keterampilan praktis, buku pengetahuan, buku keagamaan, buku hiburan, karya-karya sastra serta bahan bacaan lainnya yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat sekitar dan minat baca baik peserta didik jalur pendidikan formal dan non formal.
Rumah Baca juga merupakan tempat pintar yang menyiapkan berbagai bahan bacaan baik untuk anak-anak, orang muda maupun orang tua dari berbagai kalangan. Bukan juga hanya membaca, Rumah Baca akan menjadi tempat diskusi rutin untuk berbagi ilmu
" Untuk memastikan keberlanjutan praktik-praktik baik tersebut, tentu kami berinisiatif perlu upaya dan kolaborasi dari Desa antara Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Giat 3 dengan Karang Taruna Getassrabi. Ketua Karang Taruna Kusnadi mengatakan, sebelum perpustakaan swadaya (Rumah Baca) di tutup hampir 2 tahun lamanya dulunya aktif mengadakan kegiatan mulai dari jalan sehat, donor darah, membersihkan sampah di desa, perpegan (pasar rakyat menuju lebaran), mengadakan bazar acara ulang tahun karang Taruna dll.
Desa Getassrabi, di mana perpustakaan Rumah Baca sebenarnya sudah memiliki sejumlah koleksi buku namun belum dimanfaatkan secara maksimal karena keterbatasan ruang di kantor desa. Buku-buku dari desa tersebut kemudian dipilah yang sesuai untuk jenjang pendidikan dasar untuk digunakan di rumah baca
Rumah baca itu berupa bangunan sederhana, anak-anak duduk di atas lantai dengan beralaskan tikar. Kini, rumah baca tersebut ramai dikunjungi oleh anak-anak . Penggunaan rumah baca tersebut dimaksimalkan dengan kebijakan #SeninKamisMembaca.
Setiap Senin dan kamis, siswa dari jenjang SD, MI, MTS bersama-sama membaca di rumah baca. Kegiatan ini dilakukan pada sore hari jam 15.00 Sd 17.00. Pada saat membaca, beberapa Tim KKN mendampingi anak-anak yang sedang membaca Mereka menggunakan buku-buku berjenjang yang telah disediakan oleh TIM KKN yang berkolaborasi dengan Karang Taruna – selain buku-buku yang telah dipilah dari desa
kehadiran rumah baca kembali itu telah mendorong peningkatan minat baca siswa secara siginifikan. “Anak-anak yang tadinya malas membaca jadi semangat membaca,” kata warga .
Perpustakaan Swadaya atau dikenal dengan (Rumah Baca) adalah perpustakaan skala kecil yang dikenal sebagai sudut baca, rumah baca, rumah pintar, dan sebagainya. Rumah baca bukan sekedar tempat belajar, tapi juga harus menjadi motor penggerak aktivitas sosial. Rumah baca diperlukan sebagai tempat belajar yang lebih menyenangkan, dan diharapkan menjadi sarana yang efektif untuk para anak-anak tetap belajar membaca buku. "Secara umum tujuan menghidupkan Rumah Baca adalah untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses dan memperoleh bahan bacaan,ujar Said selaku ketua program kerja".
Program kegiatan perpustakaan swadaya (Rumah Baca) ini juga sebagai upaya kita saling mencerdaskan menuju masyarakat yang maju dalam ilmu dan berbudi luhur. Yang sesuai dengan slogan KKN UNNES GIAT 3, yaitu "Bersama Unnes Giat, Membangun Indonesia dari Desa
Reporter : Faris A. F.