(Surabaya, Maret 2023) Farikha Aslamiyah mahasiswa Universitas 17 Agustus Surabaya (UNTAG) yang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tajung Widoro Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur melakukan aktivitas di lokasi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa.
Dengan mengambil judul "Happy Parents, Happy Childrens", sebagai upaya dalam meminimalisir Toxic Parenting pada pola pengasuhan orang tua terjadap anak, mahasiswa melakukan edukasi. Kegiatan yang berlangsung di TK Persatuan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah, Guru, serta wali murid TK Persatuan yang berjumlah dua puluh delapan orang.
Kegiatan tersebut bertujuan memberikan wawasan pengetahuan serta memberikan edukasi melalui bidang keilmuwan psikologi secara persuasive. Mahasiswa UNTAG Surabaya yang memberikan materi terkait pola pengasuhan yang salah atau Toxic Parenting merupakan mahasiswa dari prodi Psikologi. Mahasiswa memberikan gambaran mengenai mengenai definisi toxic parenting, macam-macam toxic parenting, faktor-faktor yang mempengaruhi toxic parenting, ciri-ciri dan dampak toxic parenting beserta hal-hal yang menjadi tanggung jawab orang tua dan bukan yag menjadi tanggung jawab orang saat mengasuh anak melalui sudut pandang psikologi. Fokus utama mahasiswa adalah mengajak dan membekali orang tua strategi dalam mendampingi anak-anak, termasuk menyikapi orang lain yang bertindak megatif terhadap anak mereka.
Mahasiswa KKN juga menyuguhkan pola pengasuhan positif yang dapat ditiru oleh orang tua dalam mendidik anak. Tips dan trik tersebut antara lain menjadikan orang tua paham mengenai kebahagiaan keluarga, menciptakan suasana romantis dengan pasangan untuk menumbuhkan kebahagiaan dalam keluarga yang akan berdampak positif pada pola pengasuhan anak.
Selain menyajikan materi, mahasiswa juga menyebarkan Buku Saku kepada seluruh wali murid TK Persatuan. Dengan demikian, diharapkan materi-materi penting tersebut dapat dibaca kembali dan dijadikan panduan mini dalam mendampingi tumbuh kembang anak.
Penting untuk diingat bahwa setiap situasi keluarga unik, dan pola pengauhan yang salah dapat bervariasi tergantung pada konteks dan intesitasnya. Maka penting bagi orang tua untuk memahami pentingnya memberikan lingkungan yang aman, mendukung, dan penuh kasih sayang bagi perkembangan anak dengan mempraktikkan pola pengasuhan yang sehat dan efektif.
Orang tua juga perlu ingat bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang dianggap sebagai pengasuhan yang salah dapat bervariasi tergantung pada budaya, nilai, dan kontes sosial. Tetapi, pengauhan yang memberikan perhatian, kasih sayang, disiplin yang seimbang, dukungan Pendidikan, dan keselamatan emosional akan memberikan landasan yang lebih baik lagi bagi perkembagan anak. Jika orang tua mengalami kesulitan dalam pengasuhan anak, penting untuk mencari sumber dukungan dan informasi yang tepat, seperti konselor atau buku-buku tentang pengasuhan yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H