Lihat ke Halaman Asli

Farika Dewi

21107030069

Wisata Eksotis Pantai Menganti Kebumen

Diperbarui: 17 Maret 2022   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai Menganti. ©Wisatakaka.com

Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki banyak wisata alam tersembunyi dan terbaik. Mulai dari wisata pantai, perbukitan yang selalu menjadi daya tarik para wisatawan. Karena Kebumen termasuk ke dalam daerah pesisir tidak heran kalau kota ini memiliki deretan wisata pantai yang perlu kalian kunjungi. 

Ada Pantai Suwuk, Pantai Silumut, Pantai Karangbolong, Pantai Patemon, Pantai Watu Bale, Pantai Menganti, Pantai Ayah, Bukit Banda, Bukit Jerit, Bukit Hud, Brujul Adventure Park, Bukit Pentulu Indah, Kampoeng Etnik Kebumen, Waduk Sempor, dan masih banyak lagi.

Pantai ini memang termasuk ke dalam pantai yang sangat indah di Jawa Tengah. Sehingga pantai ini selalu ramai tak pernah sepi pengunjung apalagi di hari libur ataupun weekend. 

Pada awalnya memang pantai ini masih jarang diketahui oleh banyak masyarakat Kebumen tetapi setelah ada pengunjung yang foto-foto dan menggunggah di sosial media menjadikan masyarakat tertarik dan penasaran dengan pantai ini.

Alamat dan Rute Pantai menganti

Ada salah satu pantai yang memang seperti pantai-pantai yang ada di Bali yaitu Pantai Menganti. Pantai ini terletak di desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen memiliki nuansa alam yang indah. 

Pasir putih serta hamparan air laut warna biru menarik perhatian untuk mengunjungi pantai tersebut. Tidak hanya itu, pantai ini dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi serta bukit hijau.

Jarak tempuh yang dilalui para wisatawan saat mengunjungi pantai ini sekitar 40 km dari kecamatan Gombong. Perjalanan yang Panjang akan terbayarkan saat sampai di tempat ini. Karena memang keindahan dibalik bukit-bukit yang mengelilingi pantai ini membuat rasa Lelah itu hilang

Mitos Pantai Menganti

Kata menganti diyakini berasal dari kata “Menanti”. Konon katanya pada zaman majapahit terdapat Panglima perang yang melarikan diri ke pesisir pantai ini karena hubungan asmara yang tidak disetujui oleh sang raja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline