Lihat ke Halaman Asli

Farijihan Putri

Copywriter dan SEO Content Editor

Genjot Capaian BIAN di Pemalang, Mahasiswa KKN UNDIP Tepis Hoax tentang KIPI

Diperbarui: 2 September 2022   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri)

Jumat (02/09/22). Dalam rangka mendukung program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro berkolaborasi dengan UNICEF ikut berperan dalam menepis hoax tentang imunisasi terutama informasi terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). 

Kegiatan tersebut berupa sosialisasi secara langsung kepada ibu balita dan kader kesehatan posyandu mengenai KIPI. Selanjutnya, sasaran akan diberi brosur yang mengandung informasi tentang KIPI seperti apa itu KIPI, gejala dan cara mengatasinya, serta hal lain yang wajib diketahui tentang KIPI.

(Dokpri)

Sosialisasi dilakukan bertahap mulai hari Jumat-Senin, 19-22 Agustus 2022 pada pukul 08.00-12.00 WIB di posyandu Binaan Puskesmas Banyumudal Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.

Adanya stigma negatif yang beredar di masyarakat tentang KIPI membuat ibu balita enggan membolehkan anaknya diimunisasi.

Pasalnya, mereka takut dengan gejala yang timbul setelah dilakukan imunisasi seperti demam, anak rewel, serta munculnya bintik merah di sekitar bekas suntikan.

Sehingga, kegiatan ini merupakan langkah baik dalam mengedukasi masyarakat untuk menyukseskan program BIAN di Kabupaten Pemalang.

Begitu juga dengan tanggapan masyarakat yang menyambut baik sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip.

Hal senada disampaikan oleh Ibu Tardi salah satu warga Desa Banyumudal yang merasa diuntungkan.

(Dokpri)

"Saya merasa terbantu dengan adanya informasi ini (terkait KIPI)," ungkapnya pada Rabu (24/8).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline