Lihat ke Halaman Asli

Harga BBM dan Sembako Naik

Diperbarui: 26 April 2022   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret harga BBM. Sumber: Farihkhatun Nikla

Akhir-akhir ini masyarakat tengah mengeluhkan kenaikan harga BBM di bulan April 2022 menjelang lebaran. Kenaikan BBM ini akan terus berlanjut karena harga minyak mentah dunia yang kini naik sangat tajam pada biasanya, yang menjadi faktor dari kenaikan harga BBM yang saat ini terjadi di Indonesia adalah karena adanya konflik geopolitik Rusia-Ukraina.

Kenaikan BBM khususnya harga yang cukup tinggi adalah pada bahan bakar minyak Pertamax. Adapun harga Pertamax (RON 92) naik menjadi Rp 12.500- Rp 13.000 per liter dari yang sebelumnya adalah Rp 9000- Rp 9.400 per liter dari awal tanggal 1 April 2022. Kenaikan harga BBM saat ini, tentunya juga menjadi faktor kenaikan harga pokok lainnya pada masyarakat Indonesia. Selain itu kenaikan harga BBM juga dapat mempengaruhi dalam hal bahan pokok sehari-hari yang tentunya juga ikut menaikkan harga yang cukup tinggi dari biasanya.

Bahan bakar minyak (BBM) memang sudah menjadi salah satu penyebab utama adanya sebuah inflasi Indonesia selama ini. Kenaikan harga BBM memiliki dampak yang cukup besar pada sistem perekonomian, dimana harga biasanya bisa naik hingga beberapa kali lipat pada pasar-pasar, apalagi sudah mendekati lebaran. 

Umumnya sembako yang naik adalah seperti Telur, bawang merah, cabai, gula, dan tepung bahkan hingga LPG 3 kg juga sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia, isu kenaikan harga gas LPG 3 kg membuat masyarakat berlomba-lomba membeli gas LPG dalam jumlah yang cukup banyak untuk persediaan karena akan dikhawatirkan naik lebih tinggi menjelang lebaran, selain itu kenaikan BBM juga mempengaruhi sifat konsumtif masyarakat yang lebih boros karena apa yang dipikirkan masyarakat ketika BBM naik berarti jelas harga kebutuhan pokok juga ikut naik, " sekarang apa-apa sudah naik, kalo udah kaya gini biasanya banyak barang yang jadi langka nanti," ungkap ibu rumah tangga yang mengetahui kenaikan harga BBM.

Naiknya harga BBM hingga kebutuhan ekonomi lainnya membuat masyarakat mau tidak mau harus tetap membeli untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Secara tidak langsung jika diperhatikan kenaikan harga BBM dan pangan ini dapat menjadi faktor pendorong lebih banyaknya tingkat kemiskinan di Indonesia. 

Apabila harga kebutuhan lainnya ikut terus naik tentunya masyarakat akan lebih memilih mengurangi pembelian barang atau menunda pembelian kebutuhan seperti peralatan rumah tangga, alat elektronik, mesin, pakaian, dan lain-lain. Hal tersebut juga pasti sangat merugikan pemilik usaha UMKM yang akan lebih dibebankan oleh kenaikan harga produksi dan sepinya pembeli, sehingga dapat mendorong pemilik usaha UMKM menutup usahanya sementara atau bahkan dalam waktu yang cukup lama, sehingga tidak menutup kemungkinan angka pengangguran akan bertambah di Indonesia. 

Bukan hanya itu, dalam bidang industri yang juga tentunya ikut terjadi peningkatan biaya, dimana hal itu diikuti oleh tarif angkutan yang juga semakin tinggi. Inflasi tentu akan membawa dampak yang cukup buruk dan kehidupan dan perekonomian masyarakat Indonesia, tentunya cukup besarnya biaya yang harus dikeluarkan  untuk membeli kebutuhan. Selain itu, pada suatu proses produksi juga tentunya mengalami kelangkaan pada produksinya dan dapat menurunkan sebuah kualitas dari pada produk itu, sehingga hal itu tentunya sangat merugikan bagi penjual dan konsumen.

Sebenarnya bukan suatu yang baru dialami oleh warga Indonesia mengenai kenaikan harga BBM, yang dimana perekonomian masyarakat juga sering ikut naik. Sangat terbayang apabila saat ini melihat dari kenaikan BBM Pertamax angka inflasi sudah terdorong cukup pesat. Jika Pertamax saja sudah membawa pengaruh inflasi pada perekonomian di Indonesia maka sangat diharapkan tidak terjadi kenaikan pada bahan bakar minyak yang lain, karena memungkinkan inflasi yang cukup buruk pada kemampuan beli masyarakat.

Kenaikan harga BBM yang berdampak pada perekonomian di Indonesia ini ada banyak pertentangan dan protes dari masyarakat. Sekelompok mahasiswa, pemuda, bahkan warga melakukan unjuk rasa dengan tujuan menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Masyarakat menganggap bahwa kenaikan BBM Pertamax bisa menjadi faktor kenaikan bahan bakar minyak lain, seperti Pertalite dan Solar.

Beberapa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat itu meminta agar harga BBM dapat Kembali normal, dan kenaikan harga kebutuhan ekonomi sehari-hari dapat turun karena harga pangan yang mengalami kenaikan cukup kacau dan hal itu sangat memberatkan masyarakat bawah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline