"Kirakira bisa nggak ya aku sukses kaya orang lain?"
"Sebenarnya apa sih yang aku suka, yang menjadi passion aku?"
"Apa ini benar hidup yang ingin aku jalani?"
Mungkin banyak dari kita yang akhir-akhir ini punya pertanyaan seperti diatas. Merasa semua serba membingungkan dan nggak jelas atau merasa kenapa ini begini, why it doesn't work?
Yep, jika kamu sekarang sedang merasakan ini, bisa jadi kamu sedang memasuki Quarter Life Crisis (QLC)
QLC singkatnya merupakan periode pencarian jati diri dimana kita mulai berusaha untuk merangkai dan mendefisikan banyak hal didalam hidup kita seperti value yang dianut, definisi kebahagiaan, dan bisa banyak lagi. Ketidakseimbangan atau kebingungan pada usia 20-an bisanya menjadi tanda kalau kamu sedang mengalami QLC
Pstt..tapi tenang, 86% generasi milenial mengaku merasakan fase quarter life crisis.
Yuk coba ceklis, apakah kebingungan kamu saat ini merupakan bagian dari Quarter Life Crisis:
- Menghadari kesulitan dalam mengambil keputusan ketika dihadapkan dengan pilihan
- Merasa bingung apa yang harus dilakukan dalam hidup dan kehilangan tujuan
- Khawatir akan pencapaian diri, hubungan dengan orang lain, ataupun merasa tertinggal
- Kehilangan gairah atau motivasi dalam mengerjakan apapun dan cenderung melakukan procrastinating
Gimana.. makin merasa kamu mengalami QLC atau mungkin "kayaknya itu udahan deh kemarin bingung tapi sekarang juga belum ketemu solusinya?"
Kalau begitu, mungkin kamu sekarang sedang dalam fase exploration. Iya, QLC juga ada fasenya lho
- locked in: perasaan terjebak dalam berbagai pilihan dan sulit untuk memutuskan apa yang harus dijalani
- separation: timbulnya dorongan untuk melarikan diri dan membutuhkan waktu sendiri untuk merenungkan banyak hal
- exploration: mulai mengambil tindakan penting yang sesuai degan value pribadi
- rebuilding: mengetahui arah dan tujuan hidup, membangun pondasi penting
- developing new life: mengembangkan pola kehidupan baru yang sesuai dengan tujuan jangka panjang, minat, dan value